Jamaah Umrah Gowa Terlantar di Malaysia, Kemenag Segera Panggil Travel Salsabilla




Jamaah umrah dari Gowa yang terlantar di Malaysia

Kasus penelantaran jamaah umrah kembali terjadi. Kali ini menimpa jamaah umrah asal Sulawesi Selatan yang jumlahnya 70 orang. Rombongan itu terlantar di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Kamis pagi, 4 Februari  (04/2/2016).  Jamah umrah ini  seharusnya sudah diberangkatkan ke Jeddah sejak Rabu (03/02/2016) lalu. 

Direktur Pembinaan Haji Kementerian Agama Muhajirin Yanis menegaskan  akan segera memanggil travel Salsabillah untuk dimintai keterangannya oleh Tim Khusus Penegakan Hukum (Timsusgakum) Umrah. 
“Timsusgakum umrah akan segera memanggil travel Salsabillah. Jika ada indikasi perbuatan melawan hukum maka kami akan cabut izinnya, dan persoalan hukumnya akan kami serahkan pada Bareskrim untuk dilakukan pengusutan,” kata Yanis melalui rilis yang disampaikan tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Jumat (05/02/2016) lalu.
Kasubdit Pembinaan Umrah M Arfi Hatim menambahkan,  banyak penyelenggara umrah kurang sadar hukum dan hanya mengejar keuntungan  dalam melakukan bisnis jasa ini. Arfi berharap peran assosiasi  lebih optimal dalam mengawasi dan menertibkan anggotanya agar lebih selektif dalam mengeluarkan visa. 
"Travel-travel nakal dan abal-abal ini perlu ‘disekolahkan’ ke Bareskrim agar kapok dan menjadi pelajaran bagi travel lain,” katanya.
Arfi juga menghimbau masyarakat untuk melapor kepada polisi setempat hal-hal yang dinilai janggal apalagi berpotensi pada perbuatan melawan hukum. 
Sebelumnya, Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel), Iskandar Fellang beserta jajarannya mendatangi kantor Gesia Tours yang bermarkas, di Jalan Mangka Daeng Bombong, Ruko Bukit Manggarupi, Gowa, Jumat (05/02/2016). Kedatangan mereka untuk memastikan dan mengecek secara langsung nasib 70 jemaah asal Gowa yang terlantar di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia.
Saat ditemui tim  Kemenag Sulsel, pihak travel membantah dan berdalih jika jemaah yang diberangkatkan di sana terlantar. “Apalagi di media mereka makan nasi basi. Bisanya itu, saya sudah hubungi orang di sana, dan bukan basi. Jemaah itu yang lama makan nasinya, jadi basi,” kata Asisten Manager Gesia Tours, Hasmawati.
Hasmawati juga berdalih jika kendala yang terjadi adalah tiket maskapai penerbangan bermasalah. “Itu orang disana yang uruskan katanya tidak tahu kemana. Jadi tiketnya bermasalah,” katanya lagi.
Iskandar Fellang mengungkapkan bahwa sejak awal regulasi yang dilakukan travel Gesia sudah salah. “Regulasi mengatur, untuk pemberangkatan umrah ataupun haji itu tidak boleh transit lebih dari sekali. Itu sudah diatur. Bisa transit tapi harus dengan maskapai penerbangan yang sama. Tidak boleh menggunakan dua maskapai berbeda,” ujarnya.
Iskandar yang datang didampingi Kepala Seksi Haji dan Umrah, Aminuddin dan Kepala Kankemenag Gowa, Anwar Abubakar Paka, juga menemukan jika izin yang digunakan oleh Travel Gesia itu adalah bukan izin sebenarnya. “Dia ini menggunakan izin dari travel Salsabillah yang berada di Jawa. Karena setelah kita cek nomor izinnya, nomornya sama. Ternyata mereka kerjasama,” katanya lagi. (humas kemenag).

Posting Komentar untuk "Jamaah Umrah Gowa Terlantar di Malaysia, Kemenag Segera Panggil Travel Salsabilla"