Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus digencarkan untuk mewujudkan peningkatan kesehatan
masyarakat sesuai dengan visi misi RPJMD 2019 Bogor menjadi kota sehat.
Melalui Rapat Kerja Kesehatan Daerah
(Rakerkesda) 2018 tingkat Kota Bogor yang berlangsung di Hotel Pajajaran
Suites, Bogor Nirwana Residence, Kota Bogor, Senin (26/02/2018), Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengundang seluruh pemangku kebijakan
lintas sektor untuk bersama membuat program dan target kerja di 2019
mendatang.
Sesuai dengan temanya yakni “Kesehatan
Adalah Investasi Untuk Membangun Sumber Daya Manusia yang Berkualitas”
Kepala Dinkes Kota Bogor Rubaeah menyampaikan, masih banyak permasalahan
kesehatan yang terjadi di Kota Bogor yang tentunya berdampak pada
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) -nya.
Seperti masih adanya kasus kematian ibu
dan bayi, balita gizi buruk, tingginya kejadian beberapa penyakit
menular terutama penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan
kecenderungan penyakit tidak menular serta perilaku manusia dan
lingkungan yang tidak sehat.
“Ditambah pula dengan belum optimalnya
pelaksanaan sistem rujukan termasuk akses terhadap sarana kesehatan dan
pembiayaannya juga menjadi fokus masalah yang harus segera ditangani,”
ujarnya.
Tujuan dari Rakerkesda ini, lanjut
Rubaeah, dengan peserta dari Camat, Lurah, Direktur Rumah Sakit hingga
pihak swasta yang kemudian dibuat dalam beberapa kelompok diskusi
merupakan salah satu upaya meningkatkan peran pemangku kebijakan dalam
mewujudkan masyarakat Kota Bogor sehat.
“Dari diskusi akan diketahui background
study rencana pembangunan sektor kesehatan kedepan, evaluasi kerja dan
tersusunnya dokumen kebijakan gerakan masyarakat (Germas) Bogor sehat,
lingkungan bersih dan sehat,” katanya.
Hal serupa turut disampaikan Sekretaris
Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang hadir untuk membuka
acara. Ade mengatakan, ia sangat mengapresiasi kegiatan rapat dan
mendukung program-program yang akan dibahas dan dievaluasi dalam
kegiatan Rakerkesda.
"Ditengah pesta demokrasi yang sedang
berlangsung Pemerintah Kota Bogor tetap masih bisa berkonsentrasi dan
fokus memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat,” katanya.
Ia menuturkan, kesehatan harus dimaknai
sebagai kebutuhan dasar untuk pembangunan SDM. Selain itu, peningkatan
kesehatan ini tidak bisa hanya dilakukan Dinkes tetapi harus
bersama-sama dengan aparatur wilayah, stakeholder dan masyarakat.
Maka dalam membuat setiap kegiatan dan
program haruslah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan
berlandaskan asas-asas, seperti asas perikemanusian yakni warga yang
mampu ataupun tidak mampu bisa mendapatkan hak kesehatan yang sama. Asas
memberdayakan sebab kesehatan tidak bisa hanya pemerintah harus ada
unsur masyarakat. Asas adil dan merata baik dari segi infrastrukturnya
maupun dari SDM-nya.
“Tujuan akhirnya masyarakat Kota Bogor
sehat, angka harapan hidupnya naik, dan di 2019 22 Persen masyarakat
Kota Bogor yang masih belum tercover BPJS Kesehatan sudah harus tercover
semuanya,” pungkasnya. (humas kotabogor).
Posting Komentar untuk "Dinkes Targetkan 2019 Masyarakat Kota Bogor Tercover BPJS Kesehatan"