Pengusaha Bogor Minta Pemkot Jangan Menganaktirikan

foto bogoronline.com
Para pengusaha pengusaha di Kota Bogor meminta Pemkot Bogor agar tidak menganaktirikan pengusaha putra daerah. Hal ini mencuat dalam seminar sehari yang digelar Kantor Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor, Kamis (22/2/2018).
Hadir dalam kesempatan ini Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Anggota DPRD fraksi PKS Abuzar, Kasi Datun Kejari Kota Bogor, sejumlah dinas terkait di Pemkot Bogor, dan berbagai pihak lainnya.
Ketua Kadin Kota Bogor Erik Suganda mengatakan, sebagai masyarakat jasa konstruksi ingin ikut serta dalam mengerjakan proyek proyek yang ada di kota Bogor. Tentunya peluang peluang itu bisa didapatkan, karena dari segi legalitas, kemampuan, pengusaha pengusaha di Kota Bogor sudah memenuhi semuanya.
“Bagaimana kita bisa menjadi tuan rumah di kota sendiri, meskipun dalam aturannya tidak ada bahwa pengusaha luar tidak boleh masuk Kota Bogor, hanya disinilah kami berharap keberpihakkan pemerintah kota untuk memberikan kesempatam kepada pengusaha Kota Bogor khususnya untuk paket paket dibawah Rp 200 juta,” kata Erik.
Setelah dilakukan pendataan, lanjut Erik, ada 158 perusahan dibawah 20 asosiasi yang tergabung di Kadin Kota Bogor. Selama ini, kisahnya, setiap ada paket pekerjaan dibawah Rp 200 juta, para pengusaha lokal tidak mendapatkan prioritas, bahkan dianaktirikan.
“Kita ingin  sebagai pelaksana akan mengikuti aturan itu. Kalau secara aturan hukum ditegakan, maka pengusaha lokal akan mendapatkan porsinya,” tegasnya dikutip bogoronline.com.
Jumlah paket pokir di Pemkot Bogor salah satunya di Dinas PUPR ada sebanyak 840 paket dengan anggaran sekitar Rp 160 milyar. Seharusnya jumlah paket itu di prioritaskan untuk pengusaha lokal. Kadin memiliki anggota 158, kalaupun setiap satu perusahaan mendapatkan tiga proyek, sisanya masih banyak dan bisa di proyeksikan ke yang lain. "Tetapi kenyataannya, satu perusahaan saja sampai tidak mendapatkan paket, seperti terjadi di tahun 2017 lalu," tegas Erik. Dia menambahkan, pihaknya merasa tak mengapa ada pengusaha luar masuk, tapi beri porsi juga untuk yang ini agar semua hidup, tujuan politik tercapai, tujuan eksekutif tercapai, pengusaha juga bisa hidup,” tandasnya.
Satgas Kadin, Agus Lukman meminta kepada Pemkot Bogor untuk memprioritaskan kearifan lokal, jangan sampai menjadi anak tiri di rumah sendiri. Kadin mengadakan seminar ini salah satu caranya melakukan agar semua pihak terbuka bahwa ada sesuatu yang salah diluar peraturan dalam merealisasikan paket paket proyek di Kota Bogor.
“Diharapkan tahun 2018 kembali ke fitrah nya pengusaha, paket paket proyek yang dibawah Rp 200 juta diberikan kepada pengusaha lokal. Kita harap Pemkot Bogor bekerjasama dan peduli terhadap kearifan lokal,” jelasnya. (bgr|alfa).

Posting Komentar untuk "Pengusaha Bogor Minta Pemkot Jangan Menganaktirikan"