Salah satu objek wisata
populer Tebing Keraton yang terletak dalam kawasan Taman Hutan Raya
(Tahura) Ir. H. Djuanda telah menjadi salah satu objek wisata yang paling diminati di
wilayah Bandung Raya.
Pada Selasa (12/2/2018) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
(Aher) menyempatkan diri untuk mengunjungi Tebing Karaton ini. Dirinya ingin memastikan, perubahan yang
dilakukan oleh pengelola berdampak positif bagi kondisi iklim mikro
sekitar tebing. Tebing Keraton merupakan salah satu titik yang dilintasi
jalur migrasi Burung Raptor dunia.
Aher menjelaskan sejak tahun 2014 Tebing
Karaton telah menjadi salah satu objek wisata yang paling diminati di
wilayah Bandung Raya.
“Wisatawan yang datang tidak hanya dari nusantara
bahkan dari mancanegara. Jaraknya juga cukup dekat dari pusat Kota
Bandung, kurang lebih 14 Km atau 7 Km dari pintu Pos 1 Tahura Ir. H.
Djuanda,” katanya pada Tim Humas Jabar sambil menikmati pemandangan
matahari terbit, Selasa (13/02/2018).
Untuk memudahkan akses wisatawan,
menurut Aher, Balai Pengelolaan Tahura Ir. H. Djuanda pernah melakukan
penataan Tebing Keraton dengan membangun berbagai fasilitas termasuk
pemasangan paving block pada jalur tracking dan selasarnya pada 2014.
Ternyata hal itu telah mengubah iklim mikro pada tebing yang terletak di
ketinggian 1.200 mdpl. Ini menyebabkan suhu di area tebing lebih
meningkat dari sebelumnya.
Dampaknya, menjauhnya kabut dari sekitar
selasar Tebing Keraton. Secara langsung maupun tidak langsung ternyata
itu juga dapat mengganggu jalur migrasi Burung Raptor dunia.
“Padahal
salah satu daya tarik Tebing Keraton ini adalah wisata matahari terbit
atau matahari tenggelam yang sangat indah dan menawan dengan diselimuti
kabut yang tebal,” kata Aher.
“Selain itu, masalah kelembaban yang
tinggi telah memberi pengaruh terhadap kondisi paving block yang
berlumut sehingga menjadi licin terutama jika musim penghujan tiba,”
tambahnya.
Pada bulan Mei 2017, Gubernur Aher telah meresmikan Tebing Keraton ini sebagai tempat wisata sekaligus sebagai Pusat Pemantauan Migrasi Burung Raptor Dunia.
Pada bulan Mei 2017, Gubernur Aher telah meresmikan Tebing Keraton ini sebagai tempat wisata sekaligus sebagai Pusat Pemantauan Migrasi Burung Raptor Dunia.
“Oleh karena itu, dalam upaya
mengembalikan kondisi iklim mikro di sekitar Tebing Keraton dan
meningkatkan fungsinya sebagai pusat pemantauan migrasi burung raptor
dunia, perlu dilaksanakan penataan selasar Tebing Keraton dengan
mengangkat paving yang telah terpasang menggantinya dengan
material yang lebih ramah lingkungan serta dirancang sedemikian rupa
sehingga secara umum tidak menempel langsung dengan tanah,” paparnya. (humas jabarprov).
Posting Komentar untuk "Tebing Karaton Jadi Destinasi Wisata Wilayah Bandung Raya"