pinterpolitik.com |
''Gerindra itu ada dua kemungkinan untuk capres. Mereka tetap mengusung Prabowo atau menggaet Gatot Nurmantyo sebagai alternatif," kata Said saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (24/3).
Ia mengatakan latar militer Gatot menjadi alasan untuk menggantikan Prabowo. Calon dari kalangan militer belakangan ini cukup disenangi oleh pemilih.
Dengan latar yang sama yakni militer, pendukung Prabowo dan Gatot tidak akan jauh berbeda. Suara pendukung tak akan bertambah dan tak akan bervariasi.
"Tokoh-tokoh itu bagus, tapi bagus saja di Pilpres itu tidak cukup,'' kata Said. ''Pendukung Jenderal Gatot sama dengan Prabowo. Tidak akan memperluas suara.''
Karena itu, figur cawapresnya juga sangat penting dalam meningkatkan elektabilitas sang capres. Dengan kemungkinan koalisi empat partai yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB, maka pasangan cawapres yang diusungnya pun juga dari tiga tokoh masing-masing partai.
Said menyebut tokoh-tokoh itu antara lain Anies Matta dari PKS, Zukifli Hasan dari PAN, atau Yusril Ihza Mahendra dari PBB. "Kemungkinan akan dipasangkan juga dengan ketiga tokoh yang saya sendiri tak meragukan lagi dari ketiga tokoh itu," kata dia. (rol|alfa).
Posting Komentar untuk "Gatot Dinilai Cocok Jadi Pengganti Prabowo"