Kedepan dia berharap dibentuk tim yang terdiri dari dinas-dinas terkait untuk mendukung sehingga akan lebih efektif menjadi sebuah hasil kerja bareng.
“Yang utama kami meminta Standar Operasional Prosedur (SOP) program WAS untuk didiskusikan lebih lanjut. Misalnya bisa melalui rakor Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan melibatkan semua unsur dinas terkait,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat saat menerima rombongan CARE International Indonesia di Balaikota Bogor, Kamis (03/05/2018) siang.
Sebelumnya Koordinator Warung Anak Sehat (WAS) Wilayah Bogor Ahmad Salim menerangkan, program Warung Anak Sehat yang telah dijalankan di wilayah Bogor akan lebih dikembangkan dengan melibatkan sekolah lain di Kota Bogor.
"Saat ini kami mencoba mengembangkan program ini,” katanya.
Dengan pengembangan melalui sosialisasi Warung Anak Sehat diharapkan dapat merubah perilaku jajan anak Sekolah Dasar khususnya.
“Sekolah Dasar kami pilih karena usia mereka yang masih rentan, disamping usia yang bisa berkembang secara optimal. Saat ini kami mengintervensi 70 SD di Kota Bogor yang telah menjadi mitra program kami,” ujar Ahmad Salim.
Menurutnya implementasi Warung Anak Sehat yang telah dijalankan berupa edukasi dan himbauan serta pengetahuan kepada para siswa, salah satunya dengan memberi pelatihan kepada ibu pengelola kantin.
“Pendekatan yang kami lakukan lebih kepada pemberdayaan kepada ibu kantin. Secara umum kami memberi pemahaman jajanan sehat adalah jajanan tanpa pengawet, tanpa pewarna atau zat berbahaya lainnya bagi tubuh,” kata Ahmad Salim yang hadir bersama Project Manajer Warung Anak Sehat Handayani Sagala, juga menerangkan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) program WAS. (humas pemkot bogor).
Posting Komentar untuk "Pemkot Bogor Dukung Pengembangan Warung Anak Sehat di Tiap SD"