Pemerintah Provinsi Jawa Barat
menginginkan adanya kebun inti kopi seluas 200 hektar guna
mengantisipasi tingginya tawaran dari pasar luar negeri.
/br
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan kebun
inti kopi seluas 100-200 hektar harus dipikirkan stakeholder perkebunan
di Jabar. Studi kebun inti sudah mendesak mengingat pasar luar negeri
meminta jaminan pasokan kopi asal Jabar yang saat ini direspon sangat
baik.
“Kami berharap ada feasibility study pembangunan perkebunan inti kopi 200 hektar tahun ini,” katanya di Bandung, Ahad (20/5/2018).
Seperti diwartakan website Pemprov Jabar, dalam perancangan studi
kelayakan, pihak pemprov sudah memberi panduan terkait jarak tempuh,
lokasi serta koordinat yang tepat. Kebun inti ini juga harus ditanam
kopi Jabar dengan kualitas terbaik.
Jika kebun inti terbangun, pihaknya
memprediksi dalam satu kali panen lahan seluas 200 hektar bisa memasok
pasar 1200 ton kopi. Keuntungan lain membangun kebun inti, juga
sekaligus bisa membangun pabrik hulu kopi mulai dari pemilahan biji
hingga pengemasan produk.
“Ke depan inti juga bisa membina kebun plasma
yang dikembangkan masyarakat dalam skala kecil,” tuturnya.
Iwa mengaku saat ini pasar kopi Jabar
sudah direspon sangat baik oleh pasar, namun untuk kebutuhan dalam skala
besar masih belum bisa dipenuhi. Pembeli besar saat ini menyasar
langsung ke kebun-kebun, namun hasil panen yang didapat belum tentu
besar. “Kalau kebutuhan pasar diambil dari yang kecil-kecil sulit,”
katanya.
Peluang komoditas ini menjadi makin tinggi
nantinya dikolaborasikan dengan jejaring pasar yang sudah dirancang
pihaknya. Dia menunjuk petani durian Thailand yang memasok ke Alibaba.com mendapatkan untung yang sangat tinggi.
“Alibaba sehari bisa menjual 15 juta butir
durian Thailand, kalau kita sudah memiliki jaringan besar, kalau inti
menjadi plasma harga beli dari petani juga akan wajar,” ujarnya. (azka).
Posting Komentar untuk "Pemprov Jabar Ingin Buka Kebun Inti Kopi"