Ketua Asosiasi
Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of the
Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kota Bogor periode
2018-2023, Anni Nuraini menyatakan, dalam meningkatkan pariwisata Kota
Bogor diperlukan adanya sinergi antar semua pelaku pariwisata di Kota
Bogor, mulai dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI),
ASITA, dewan kesenian, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan pihak
lainnya.
“Secara obyek alam Kota Bogor masih
kurang, jadi semua para pelaku wisata Kota Bogor harus mampu membuat
paket wisata baru,” katanya di Salak Tower Hotel, Senin (14/05/2018).
Dikutip dari website Pemkot Bogor, Kota Bogor dikenal sebagai tempat MICE
(Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Jadi agar kunjungan
wisatawan lebih lama menghabiskan waktunya di Kota Bogor, bikin avent seperti acara
gathering di Kebun Raya Bogor harus ada peran ASITA Kota Bogor yang
menjual paket wisatanya, ada peran HPI untuk menemani wisatawannya.
“Dengan begitu geliat pariwisata Kota
Bogor bisa naik sehingga kedepannya berdampak juga pada peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) pastinya,” tuturnya.
Hal lain yang perlu ditingkatkan lagi
untuk mendukung peningkatan pariwisata Kota Bogor, secara tegas Anni
menyebutkan dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya SDM yang
ada masih perlu digenjot, utamanya melalui koordinasi pelaku pariwisata
lainnya dengan cara sertifikasi bagi para pelakunya.
“Contohnya bagaimana caranya agar HPI
itu bersertifikasi. Mereka adalah aktornya, yang ada didepan, kalau
ASITA lebih seperti sutradara,” ujarnya.
Terkait kehadiran Presiden Joko Widodo
yang lebih memilih menetap di Istana Bogor hal itu memiliki dampak baik
secara langsung maupun tidak langsung.
”Kota Bogor jadi lebih dikenal,
fasilitas lebih diperhatikan. Hunian hotel khususnya di weekend mulai
naik meskipun belum signifikan, setidaknya ada peningkatan dibanding
sebelumnya,” jelas Anni.
Ketua ASITA Jawa Barat Budijanto
Ardiansjah menyebut potensi pariwisata Kota Bogor cukup besar, jika
dimanfaatkan secara optimal bisa menjadikan Kota Bogor sebagai Kota
Event atau destinasi favorit bagi para wisatawan.
“Kemacetan yang ada menjadi tantangan
tersendiri bagi para pelaku pariwisata Kota Bogor untuk berusaha
memaksimalkan potensi yang ada, seperti Kebun Raya Bogor, Istana
Presiden yang dikenal megah dan indah serta destinasi lainnya,” katanya.
(azka|alfa).
Posting Komentar untuk "Untuk Majukan Wisata Bogor, Ketua ASITA: Perlu Dibuat Paket Wisata Baru"