Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor menggelar workshop
Kepariwisataan bertajuk “Strategi Bersama dalam Meningkatkan Kunjungan
Wisatawan ke Kota Bogor” di Hotel Onih, Jalan Paledang, Kecamatan Bogor
Tengah, Senin (27/08/2018).
Dalam kegiatan yang secara resmi dibuka
Walikota Bogor Bima Arya itu diikuti sejumlah stakeholder pariwisata,
mulai dari hotel, obyek wisata, restoran, pramuwisata, mojang jajaka,
blogger, SKPD terkait hingga organisasi kepariwisataan.
Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan
Rasyidi mengungkapkan, persaingan di era globalisasi ini sangatlah
ketat, termasuk persaingan di bidang pariwisata. “Selain harus
meningkatkan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan yang ada di Kota
Bogor, perlu adanya strategi dalam meningkatkan wisatawan yang
berkunjung ke Kota Bogor,” ungkap Shahlan.
Salah satunya, Disparbud Kota Bogor
bekerja sama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
menggelar workshop kepariwisataan tentang strategi bersama dalam
meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bogor. “Semoga dengan agenda
ini bisa memunculkan gagasan dan inovasi untuk menunjang sektor
pariwisata di Kota Bogor,” katanya.
Dia menyebutkan, pada tahun 2018
ditargetkan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor sekitar 6,7 juta.
“Dari target itu, hingga Agustus 2018 ini capaiannya sudah 75 persen.
Diharapkan 2019 jumlah kunjungan meningkat sekitar 7,3 juta wisatawan,”
jelas Shahlan.
Selain Disparbud, hadir sebagai
narasumber perwakilan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor,
Badan Promosi Pariwisata Daerah Jabar, Association of The Indonesian
Tours and Travel Agencies (ASITA) dan PHRI.
Usai mengikuti workshop dijadwalkan para
peserta akan mengikuti Famtrip memperkenalkan objek wisata baru dan
kekinian di Kota Bogor. Objek wisata tersebut antara lain, Devoyage, The
Jungle dan Kuntum Nursery. (humas kota bogor/Pri).
Posting Komentar untuk "Targetkan 6,7 Juta Wisatawan, Ini yang Dilakukan Disparbud Kota Bogor "