Balap Sepeda Bergengsi Tour de Linggarjati 2018 Digelar Akhir Pekan Ini

Ajang balap sepeda bergengsi agenda tahunan di Kabupaten Kuningan bertajuk Tour de Linggarjati (TdL) tahun 2018 dipastikan akan digelar akhir pekan ini. Tepatnya mulai tanggal 26 sampai dengan 28 Oktober 2018.


Dilansir pikiran-rakyat.com, kepastian pelaksanaan ajang balap sepeda nasional berskala internasional di daerah tersebut, diungkapkan Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui konferensi pers, di serambi depan gedung Pendopo Bupati Kuningan, Senin 22 Oktober 2018. Bupati Kuningan Acep Purnama dan Ketua Pelaksana TdL 2018 Agus Sadeli, menyebutkan TdL 2018 diberi tagline lintas alam, kenali budaya, dan cintai sejarah.

Melalui tagline yang akan disuguhkan kepada atlet dan ofisial serta masyarakat penonton balap sepeda bergengsi itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan mengharapkan TdL 2018 bisa lebih memperkenalkan Kuningan dan memberikan efek promosi wisata Kuningan ke mancanegara.

“Melalui TDL ini insya Allah dampak positifnya bisa kita raih. Paling tidak sarana dan infrastrukturdi desa-desa sampai peloksok Kabupaten Kuningan semuanya harus terbangun dengan baik. Selain itu, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kuningan ingin menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai kabupaten agro politan dan pariwisata termaju di Jawa Barat,” katanya.

“Melalui TdL, bisa kita proleh disamping memperkenalkan olah raga balap sepeda, juga efek pemasaran pariwisata, pemasaran kuliner, sehingga mungkin saja setelah Kuningan terkenal, kita berharap ada investor yang mau berinvestasi di Kuningan,” ujarnya menambahkan.

Tour de Linggarjati yang telah menjadi agenda tahunan digelar sejak tahun 2015  di Kabupaten Kuningan, diambil dari nama gedung sejarah perundingan Linggarjati. Sebagimana kita ketahui, gedung sejarah di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan itu adalah saksi bisu tempat perjuangan diplomatik kemerdekaan bangsa Indonesia pada tahun 1946.

Acep Purnama dan Ketua Pelaksana TdL 2018 Agus Sadeli menyebutkan, rute TdL 2018 sebagian besar melintasi ruas-ruas jalan kabupaten dan jalan desa di wilayah timur Kuningan, dengan jumlah desa terlintasi sekitar 107 desa.

“Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kita semua, dimana jalan desa akan terlewati kondisinya harus dibuat bagus dan sebagian besar hampir bagus. Dan, ini juga tantangan bagi para pembalap, karena jalannya sempit tetapi bagus, berbelok-belok, turun naik. Di samping kekuatan fisik, pembalap juga perlu keterampilan melintasinya,” ujar Acep.

Agus Sadeli menyebutkan,  untuk TdL 2018 ditargetkan diikuti 200 pembalap dari berbagai klub balap sepeda nasional dan luar negeri. Sementara yang sudah mendaftar hingga saat ini sudah mencapai 142 orang pembalap.


“Pembalap sudah terdaftar untul TdL 2018 sebanyak itu, terdiri atas dari Malysia 23 orang, Philipina 9 orang, Great Britain (Britania), Slovenia, German, dan Belanda masing-masing satu orang, dari Singapura 3 orang, dan pembalap Indonesia 102 orang. (pikiran rakyat).

Berbagi :