Darius Sinathrya kembali bermain peran dalam film
horor yang berjudul "Asih". Menariknya, di sini dia berperan sebagai
orang Sunda dan harus bisa azan.
Pria kelahiran Swiss ini, baru pertama kalinya bermain
sebagai orang Sunda. Meski demikian, sang sutradara, Awi Suryadi tidak
mewajibkannya agar fasih berbahasa Sunda.
"Awi bilang enggak usah terlalu dalam. Artinya
bermain dengan logat saja. Cengkok-cengkoknya aja yang harus
dipertahankan," ujar Darius saat berbincang usai pemutaran perdana film
"Asih" di Jakarta, Rabu (4/10.
Bagi suami Donna Agnesia itu, lebih susah belajar azan
ketimbang bahasa Sunda. Sebab, pelafalannya tidak boleh salah sedikit pun.
"Aku belajar azan, latihannya <em>on the
spot</em> pas syuting. Aku belajar dari Aad (panggilan Alex Abbad). Aku
belajar dari Aad, dia yang ngeguide lafalnya. Yang susah itu bagian saat azan
tapi adegannya sedih, padahal kan azan itu harus lantang," papar ayah tiga
anak itu.
"Lebih sulit belajar azan (daripada bahasa Sunda)
sih karena enggak boleh salah," lanjut dia.
Darius mengaku tidak terlalu merasa kesulitan selama
syuting. Tantangannya adalah bagaimana cara meredam ego untuk bisa berakting
sederhana namun tetap menampilkan karakter yang dalam.
"Karakternya sangat sederhana jadi harus meredam
ego. Tapi ini film horor jadi butuh intensitas tinggi," tutup Darius. (antara).
Posting Komentar untuk "Darius Sinathrya Kesulitan Belajar Adzan Daripada Bahasa Sunda"