Kejari Minta Pekerjaan Proyek Masjid Agung Bogor Jangan Molor

Pembangunan Masjid Agung Bogor, pengerjaannya terus molor sehigga proyek ini tidak beberes-beres. Karena itu Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor menyoroti langsung pembangunan masjid ini.


Petugas penegak hukum ini menemukan beberapa pengerjaan proyek yang tidak beres. Kasi Intel Kejari, Widiyanto Nugroho pun melakukan pemantauan langsung ke lokasi proyek, Kamis (18/10/2018).

“Kami menemukan mengenai rakitan kolom yang tidak sesuai dengan ukurannya, tapi langsung diperbaiki. Selain itu, kami juga temukan keramik yang diketok isinya kurang full di tempat wudu dan kantor untuk DKM,” ujarnya di laman Radar Bogor, Sabtu (20/10/2018).

Dalam proyek senilai Rp8,6 miliar itu, Kejari berperan sebagai Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), yang berfungsi mengawasi pembangunan masjid yang lama mangkrak itu.

Pria yang akrab disapa Widi itu meminta agar pekerjaan dapat selesai pada November ini. Kalau perlu, kata dia, kontraktor menambah waktu kerja atau pekerjanya untuk menyelesaikan target.

“Kita minta jangan sampai melewati waktu, kalau bisa kerjanya dilembur untuk mengejar target November selesai, jangan cuma bilang siap, tapi akhirnya putus kontrak,” tegasnya.

Dia juga meminta agar kontraktor bekerja dengan baik dan sesuai rencana. Sehingga sarana dan prasarana rumah ibadah tersebut tak bermasalah. “Saya berharap seluruh organ-organ pengadaan itu berfungsi secara optimal sebagaimana tugas pokok dan fungsinya,” tegasnya.(rbg/alfa).


Posting Komentar untuk "Kejari Minta Pekerjaan Proyek Masjid Agung Bogor Jangan Molor"