Sepak Bola Mendidik Karakter, Kemendikbud Akan Rutinkan Kompetisi Gala Siswa

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadikan sepak bola sebagai salah satu wadah untuk membangun pendidikan karakter. Melalui sepak bola, mental dan fisik siswa diyakini dapat tumbuh dengan baik.


Dikutip pikiran-rakyat.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, kompetisi sepak bola usia dini harus dikelola dengan profesional. Selain untuk mencari bibit pesepak bola andal, nilai-nilai sportivitas dan saling menghargai dalam sepak bola juga sejalan dengan program penguatan pendidikan karakter.

Ia menegaskan, ciri dari sebuah negara maju di antaranya ditandai dengan kemajuan prestasi di setiap cabang olah raga terutama sepak bola. Dengan pertimbangan tersebut, Kemendikbud berkomitmen akan menyelenggarakan kompetisi sepak bola antarsiswa, yakni Gala Siswa Indonesia setiap tahun.

“Gala Siswa Indonesia merupakan langkah nyata menuju percepatan pembangunan sepak bola nasional dan pendidikan karakter siswa. Negara yang maju, sepak bolanya pasti maju. GSI ini harus menjadi momentum untuk membangkitkan persepakbolaan yang berujung pada tercapainya kejayaan sepak bola nasional yang menjadi mimpi masyarakat Indonesia,” kata Muhadjir, saat menonton pertantingan final GSI 2018 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 20 Oktober 2018.

Ia menegaskan, GSI akan menjadi kompetisi yang diselenggarakan setiap tahun. Pada tahun depan, Mendikbud berjanji penyelenggaraannya akan lebih meriah dan terorganisir. “Harapannya akan lahir bibir-bibit unggul dalam persepakbolaan nasional melalui GSI ini. Pegang teguh sportivitas, pantang menyerah, tahan banting, kerja keras, jujur, dan respect. Jadilah yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya.


Karakter

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad mengungkapkan, Gala Siswa Indonesia merupakan wujud penguatan pendidikan karakter melalui sepakbola. "Ini merupakan bagian terintegrasi. Pertandingan sepak bola ini dalam program pendidikan karakter melalui sepak bola," kata Hamid.

Sebagai kompetisi perdana bidang sepak bola bagi siswa SMP, kompetisi Gala Siswa Indonesia 2018 telah menyelenggarakan 3.554 pertandingan, dengan melibatkan sekitar 205 ribu orang siswa. Seleksi dilakukan secara bertahap dan berjenjang dimulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional.

Pada babak final, provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta bertanding melawan provinsi Jawa Tengah untuk memperebutkan posisi ke-3. Jawa Tengah menang 3-0. Sementara dalam perebutan juara  antara provinsi Banten melawan provinsi Jawa Timur, Jawa Timur menang 4-3 memalui adu penalti.

Pelatih Indra Sjafri melihat cukup banyak bakat dari siswa SMP yang bertanding sepanjang musim kompetisi GSI. Ia berharap kompetisi GSI dapat berlanjut setiap tahunnya. "Ini 'kan pas untuk Tim Nasional U-16. Kita akan dapatkan rekomendasi dari tim talent scouting nama-nama pemain yang bisa kita gunakan untuk mendukung tim U-16," ucap Indra. (pr/alfa).*


Posting Komentar untuk "Sepak Bola Mendidik Karakter, Kemendikbud Akan Rutinkan Kompetisi Gala Siswa "