Libur Panjang Pemilu dan Paskah, Hunian Hotel di Puncak Sepi

Petugas tengah mengatur lalu lintas menuju kawasan Puncak Bogor.
Tingkat okupansi atau hunian di kawasan Puncak Bogor diprediksi anjlok saat libur panjang Pemilu 2019 dan Hari Paskah (19/4/2019). Sebabnya, wisatawan lebih memilih untuk tinggal di rumah untuk melakukan menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu Serentak 2019 besok.




Prediksi itu diutarakan Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor.
Ketua PHRI Kabupaten Bogor, Budi Sulistyo menjelaskan, hingga H-2 jelang libur pencoblosan Pemilu serentak maupun libur Paskah, angka pemesanan kamar, vila maupun tiket ke beberapa tempat wisata masih cenderung landai. Nyaris tanpa lonjakan.

“Masih biasa saja hingga detik ini,” ujarnya kepada Radar Bogor, Senin (15/4).

Menurutnya, prediksi sepi kunjungan wisatawan ke kawasan Puncak Cisarua dikarenakan antusiasme masyarakat menyambut pesta demokrasi.

“Kedua liburannya tanggung, karena Rabu (17/4) saat pencoblosan libur, tetapi hari Kamis masuk dan baru saat perayaan Jumat Agung libur lagi,” ujar Budi kepada Radar Bogor.

Menurutnya, imbauan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar masyarakat tidak golput rupanya mendapat perhatian khusus dari masyarakat.

Meski demikian, ia tetap meyakini akan ada arus wisatawan yang tinggi pasca masa pencoblosan.
Budi mengaku, para pengusaha hotel maupun sektor wisata juga telah berkoordinasi berkaitan dengan libur panjang mendatang.



Melihat kondisi itu, sejumlah hotel tidak ada penyambutan khusus bagi wisatawan. “Karena biasa saja dan tidak terlihat lonjakan. Kita tidak ada persiapan apapun,” ucapnya.

Meski demikian, kata dia, kawasan Puncak tetap menjadi primadona wisatawan untuk perjalanan singkat.

“Liburan singkat kemungkinan yang dimanfaatkan, seperti tempat-tempat rekreasi di kawasan Puncak, itupun diperkirakan meningkat 20 persen saja,” tukasnya. (rdb/alfa).

Posting Komentar untuk "Libur Panjang Pemilu dan Paskah, Hunian Hotel di Puncak Sepi"