DPR Berharap Biaya Haji 2021 Tidak Ada Kenaikan

Foto Kemenag Sulsel

Anggota Komisi 8 DPR-RI Samsu Niang berharap tidak ada kenaikan biaya haji (BPIH) untuk penyelenggaraan haji tahun depan.

"Kita berharap biaya perjalanan haji tidak naik atau tetap sama dengan dua tahun belakangan ini, meskipun BPKH telah menetapkan adanya kenaikan pajak hingga mencapai 15 persen," ujar Samsu saat berbicara pada kegiatan Pembinaan Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) Pasca Pandemi Covid -19 Angkatan II di Hotel Four Points Makassar, Senin pekan lalu (30/11).

Dikesempatan tersebut Samsu Niang menyoroti tentang kenaikan pajak hingga mencapai 15 persen yang telah ditetapkan oleh Badan Pengelolah Keuangan Haji (BPKH).

"Tentu kami dari Komisi VIII tidak menginginkan ada kenaikan. Begitu juga dengan living cost kita minta agar tidak ada pengurangan meski biaya hidup jemaah ditanggung pemerintah," tambahnya lagi.

Mantan anggota DPRD Kota Makassar dua periode ini mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat ini akan dibentuk Panja guna membahas secara khusus dan mengkaji ulang direct cost dan indirect cost ibadah haji bersama BPKH.

Diakhir penyampaiannya, ia menyebut anggaran untuk Kemenag pada tahun 2021 telah ditetapkan dan pada bulan januari nanti akan ada realokasi anggaran karena banyaknya anggaran yang tidak terserap di tahun 2020 akibat pandemi Covid 19.

Senada dengan itu, Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi yang menyampaikan materinya secara virtual via Zoom Meeting menyebut bahwa pemerintah dan Komisi VIII DPR RI tidak akan pernah membebani jemaah, bahkan sedapat mungkin memberi kesejahteraan, keselamatan dan kenyamaan jemaah dalam beribadah.

Sementara Kakanwil Kemenag Sulsel dalam arahannya mengatakan bahwa persoalan-persoalan haji memang sangat kompleks sehingga menjadi kajian secara serius oleh pejabat di Komisi VIII maupun di Kemenag pusat mengingat dampak sistemik dari pandemi covid 19 ini. "Saya sebut ini seperti dampak kerambol," kata Khaeroni.

Selain membahas pelaksanaan ibadah haji, Khaeroni juga mengungkapkan keprihatinannya setelah menyaksikan masih banyaknya bangunan madrasah dalam kondisi tidak layak di 24 kabupaten /kota di Sulsel yang telah dikunjunginya.

"Jangan sampai kita memiliki kelebihan untuk menunaikan ibadah haji, namun kita tidak berempati pada masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan kita," ucapnya.

sumber: https://haji.kemenag.go.id/v4/gelar-pembinaan-kbihu-kanwil-sulsel-hadirkan-komisi-viii-dpr-ri