Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memiliki keutamaan di atas masjid-masjid di manapun. Allah SWT berfirman tentang Masjidil Haram:
"Dan siapa saja yang bermaksud melakukan kejahatan secara zalim di dalamnya, niscaya akan Kami rasakan kepadanya siksa yang pedih". (QS Al-Haj 25).
"Shalat satu kali di masjidku ini lebih baik daripada shalat seribu kali di masjid lain, kecuali di Masjidil Haram". (HR Bukhari dan Muslim | Al-Bukhari; Al-Jum'ah, 1133; Muslim, Al-Hajj, 1394).
"Janganlah kalian bersusah payah melakukan perjalanan jauh, kecuali ke tiga masjid, yaitu; Masjid ini (Masjid Nabawi), Masjidil Haram, dan Masjid Al-Aqsha". (HR Bukhari dan Muslim | Al-Bukhari, Al-Jum'ah, 1133; Muslim, Al-Hajj, 139).
"Diantara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) diantara taman-taman surga dan mimbarku berada di telagaku (di surga)". (HR Bukhari dan Muslim | Al-Bukhari, Al-Jum'ah, 1138; Muslim; Al-Hajj, 1391).
Abu Hurairah RA meriwayatkan dari Nabi SAW bersabda:
Abu Hurairah RA meriwayatkan dari Nabi SAW yang bersabda:
Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:
"Diantara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) diantara taman-taman surga dan mimbarku berada di telagaku (di surga)". (HR Bukhari dan Muslim | Al-Bukhari, Al-Jum'ah, 1138; Muslim; Al-Hajj, 1391).
Allah mengkhususkan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabi (Rasulullah) di Madinah dengan keistimewaan-keistimewaan yang tidak dimiliki masjid-masjid yang lainnya, juga mengutamakan keduanya atas masjid-masjid lainnya.
Allah SWT juga memberikan pahala di kedua masjid tersebut berlipat ganda dibanding shalat di masjid-masjid lain. Dan Allah mengharamkan perjalanan jauh yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada-Nya kecuali ke dua masjid tersebut dan Masjid Al-Aqsha.
Posting Komentar untuk "Keutamaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Madinah"