Rasullah Memberi Contoh dengan Akhlak Mulia


Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW kepada manusia untuk menyempurnakan akhlak. Oleh karenanya, sudah barang tentu jika Nabi mempunyai akhlak yang mulia supaya dicontoh oleh umatnya, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an, Allah berfirman:

"Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur". (QS al-Qalam: 4)

"Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu". (QS al-Ahzab: 21).

Selain disebutkan dalam al-Qur'an, para sahabat Nabi yang hidup bersama Rasulullah juga memberikan kesaksian betapa mulianya akhlak beliau. Anas RA berkata;

"Rasulullah SAW adalah manusia yang paling baik akhlaknya". (HR Bukhari dan Muslim | Bukhari, Al-Adab,5850; Muslim, Al-Adab, 2150).

Abdullah bin Amru bn Ash RA juga berkata

"Rasulullah tidak pernah sekalipun berbicara kotor (keji) dan beliau bersabda, 'Sesungguhnya orang yang paling baik diantara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya". (HR Bukhari dan Turmidzi | Al-Bukhari, Al-Adab, 5688; Tirmidzi, Al-Birru was Sillah, 195).

Rasulullah SAW juga menyampaikan kepada sahabat tentang keutmaan akhlak mulia bagi pemiliknya, yaitu: pertama, menjadikan amal shaleh seorang hamba lebih berat. Abu Darda RA meriwayatkan, Nabi SAW bersabda;

"Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang hamba kelak pada hari Kiamat daripada akhlak yang baik.Sesungguhnya, Allah sangat benci terhadao orang yang keji dan suka berbicara kotor". (HR Tirmdi dan Abu Dawud | Tirmidzi, 2002; Abu Dawud, 4799).

Kedua, akhlak yang baik merupakan sarana untuk masuk ke dalam surga. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, ia berkata;

"Rasulullah SAW pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak menyebabkan seseorang masuk ke surga, maka beliau pun menjawab, 'Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik'". (HR Tirmidzi, 2004).

Ketiga, akhlak yang baik akan mengangkat derajat pemiliknya setara dengan derajat orang yang shalat dan berpuasa. Aisyah RA meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda;

"Sesungguhnya seorang mukmin benar-benar akan mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat dengan akhlak baiknya". (HR Abu Dawud, 4798).

Hadits-hadits diatas menjelaskan bahwa akhlak-akhlak yang terpuji memiliki kedudukan tinggi di dalam Islam, seperti perkataan yang baik, pergaulan yang baik, bersabar terhadap gangguan manusia, membantu orang lain, dan lain sebagainya.

Rasulullah telah mencapai puncak kebaikan akhlak, dimana hal tersebut telah disaksikan oleh Allah SWT. Sampai-sampai pernah ada seseorang yang mendatangi beliau dalam keadaan marah, namun - karena kebaikan akhlak beliau terhadapnya - akhirnya beliau menjadi manusia yang paling ia cintai.


Posting Komentar untuk "Rasullah Memberi Contoh dengan Akhlak Mulia"