Tempat Tempat Ziarah di Madinah Al Munawwarah (2)


Masjid Nabawi

Nilai dan pahala shalat di Masjid Nabawi sangat tinggi sebagaimana sabda Nabi SAW:

Artinya: Jabir RA berkata: sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: ‘’Salat di masjidku lebih mulia nilainya 1.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain, kecuali di Masjidil Haram dan salat di Masjidil Haram lebih mulia nilainya 100.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain.’’ (HR.Ibnu Majah)

Sejarah Berdirinya
Waktu Rasulullah masuk Madinah, kaum Anshar mengelu-elukannya serta menawarkan rumah untuk beristirahat. Namun, Rasulullah SAW menjawab dengan bijaksana: “Biarkanlah unta ini berjalan karena ia diperintah Allah.” 

Setelah sampai di depan rumah Abu Ayyub al-Ansari, unta tersebut berhenti, kemudian
Nabi dipersilkan oleh Abu Ayyub al-Ans}ari tinggal di rumahnya. Setelah beberapa bulan tinggal di rumah Abu Ayyub al-Ans}ari, Nabi SAW mendirikan masjid di atas sebidang tanah, yang sebagian milik As’ad bin Zurarah yang diserahkan sebagai wakaf. Sebagian lagi
dibeli dari milik anak yatim bernama Sahal dan Suhail, anak Amir bin Amarah di bawah asuhan Mu’az bin Atrah. Waktu membangun masjid, Nabi meletakkan batu pertama dan selanjutnya kedua, ketiga, keempat, dan kelima masing-masing oleh sahabat Abu Bakar,
Umar, Us\man, dan Ali.

Kemudian dikerjakan dengan gotong royong sampai selesai. Pagarnya dari batu tanah (setinggi ± 2 meter). Tiang-tiangnya dari batang kurma, atap dari pelepah daun kurma, halaman ditutup dengan batubatu kecil, kiblat menghadap Baitul Maqdis, karena
waktu itu perintah Allah untuk menghadap Ka’bah
belum turun. 

Pintunya terdiri dari tiga buah, yaitu: pintu kanan, pintu kiri, dan pintu belakang. Panjang
masjid 70 hasta, lebar 60 hasta. Dengan demikian, masjid itu sederhana sekali tanpa hiasan.
Masjid tersebut dibuat tahun pertama Hijriyah.

Di sekitar masjid dibangun tempat keluarga Rasulullah SAW, sementara di sebelah timur masjid dibangun rumah Siti Aisyah yang kemudian menjadi tempat pemakaman Rasulullah SAW dan kedua sahabatnya.

Raudhah: Raudah adalah tempat di dalam Masjid Nabawi yang letaknya ditandai tiang-tiang putih, berada di antara rumah Siti Aisyah (sekarang makam Rasulullah SAW) sampai mimbar. Luas Raudah dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan dari utara ke selatan
15 meter. Raudah adalah tempat di mana doa-doa dikabulkan. Sabda Rasulullah SAW:

Artinya: Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: ‘’Di antara rumahku dengan mimbarku adalah Raudah (taman) di antara tamantaman surga.’’ (HR. Bukhari

Mihrab
Masjid Nabawi mula-mula dibangun tanpa mihrab. Mihrab pertama dibangun pada 15 Sya’ban tahun kedua Hijriyyah setelah Rasulullah SAW menerima perintah memindahkan arah kiblat dari Baitul Maqdis di Yerussalem ke Baitullah di Makkah. Saat ini ada lima
mihrab di Masjid Nabawi, masing-masing:
1. Mihrab Nabawi di sebelah timur mimbar. Tempat ini mula-mula dipakai untuk imam
waktu Rasulullah SAW memimpin salat. Mihrab yang ada sekarang ini merupakan hadiah dari al-Asyraf Qait Bey dari Mesir;
2. Mihrab Sulaiman di sebelah kiri mimbar. Bentuk mihrab ini sama dengan bentuk Mihrab
Nabawi, dibangun pada 938 H, hadiah dari Sultan bin Salim dari Turki;
3. Mihrab Us\mani terletak di tengah-tengah dinding arah kiblat, yang sekarang digunakan
imam memimpin salat berjamaah;
4. Mihrab Tahajjud di sebelah utara jendela makam Rasulullah SAW, bentuknya lebih kecil
dari Mihrab Nabawi dan Mihrab Sulaiman. Di tempat ini, Rasulullah SAW sering melakukan shalat tahajjud dan mihrab ini mengalami perubahan pada zaman Sultan Abdul Majid ;
5. Mihrab al-Majidi di sebelah utara Dakkatul Agawat, jaraknya lebih kurang empat meter.
Tempat Dakkatul Agawat agak meninggi antara Mihrab Tahajjud dan Mihrab al-Majidi,
dengan panjang 12 meter dan tinggi 0,5 meter. Tempat ini dulu menjadi lokasi berkumpulnya fakir miskin ahlus suffah.

Makam Rasulullah SAW
Makam Nabi Muhammad SAW dahulu dinamakan Maqsurah. Setelah masjid diperluas, makam ini termasuk di dalam bangunan masjid. Pada bangunan ini terdapat empat buah pintu:
1) Pintu sebelah kiblat dinamai pintu at-Taubah;
2) Pintu sebelah timur dinamai pintu Fatimah;
3) Pintu sebelah utara dinamai pintu Tahajjud;
4) Pintu sebelah barat ke Raudah (sudah ditutup).
Dalam ruangan ini terdapat tiga makam, yaitu makam Rasulullah SAW, Abu Bakar as-Siddiq RA, dan Umar bin Khattab RA. (bersambung.... | sumber artikel buku tuntunan manasik haji dan umrah kemenag).
 

Posting Komentar untuk "Tempat Tempat Ziarah di Madinah Al Munawwarah (2)"