KAHMI Dukung Pertemuan Berkala Antar Ormas Islam

Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Viva Yoga Mauladi menyambut baik rencana pertemuan berkala antar ormas Islam yang akan difasilitasi oleh Kementerian Agama. Ia pun menyampaikan dukungannya terhadap rencana tersebut. 

menag bersama pengurus kahmi. foto rikie/humas kemenag

"Terima kasih atas waktu yang diberikan Bapak Menteri Agama kepada KAHMI. Tentunya kami sangat mendukung rencana pertemuan secara berkala dengan ormas-ormas Islam dalam rangka menjalin semangat Ukhuwah Islamiyah," tandas Viva yang pada kesempatan tersebut juga mengajukan rencana kerja sama KAHMI dan Kemenag.

Menteri Agama saat menerima kunjungan silaturahmi Koordinator Presidiium Majelis Nasional Kahmi menyatakan kesiapannya untuk menfasilitasi pertemuan berkala antar organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam. Hal ini diharapkan dapat merawat kembali ukhuwah Islamiyah di bumi nusantara. 

Rencana ini disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menerima kunjungan silaturahim jajaran pengurus KAHMI di ruang kerja Menteri Agama, Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin Jakarta.

Menurut Menag problem bangsa Indonesia yang dihuni mayoritas muslim saat ini adalah berkurangnya atau semakin menipisnya jalinan Ukhuwah Islamiyah sesama umat Islam.

"Saya sempat ditanya Presiden Joko Widodo mengapa harus membangun Ukhuwah Islamiyah. Saya jawab bangsa Indonesia dihuni mayoritas muslim, bila sesama muslim dapat menjaga dan merawat semangat Ukhuwah Islamiyah maka negara ini akan damai dan sejahtera," ujar Menag Yaqut, Rabu (27/1/). 

Ia menuturkan, pertemuan antar ormas Islam ini tidak perlu dalam bentuk kegiatan formal. Tetapi bisa dilakukan dalam bentuk kegiatan santai tetapi syarat dengan suasana keakraban. 

"Misalnya dengan menggelar coffee morning dalam rangka menjalin dan merajut semangat ukuwah Islamiyah sesana muslim," tuturnya. 

Menag yang akrab disapa Gus Yaqut pun meminta dukungan kepada jajaran pengurus KAHMI atas rencananya tersebut. 

"Meski semangat Ukhuwah Islamiyah menjadi prioritas bagi ormas keagamaan Islam, ormas keagamaan di luar Islam juga tetap kita rangkul, " sambungnya. (ulul|alfa).

Berbagi :