Pembatasan Covid Membuat Biaya Haji di India Akan Lebih Mahal

Pandemi covid-19  telah memengaruhi semua aspek kehidupan secara global dan merubah tata kehidupan baru. Dalam hal bisnis juga mempengaruhi pola marketing. Dalam hal pelaksanaan ibadah pun terjadi pola baru.

jamaah haji india di tanah suci. foto ummid.com
Di masjid misalnya, posisi antara jamaah satu dengan lainnya harus menjaga jarak, sesuai prokes (protokol kesehatan) yang dilakukan gugus tugas covid-19. Juga di transportasi berlaku seperti itu. Itu semua karena untuk mencegah penyebaran covid-19.

Itulah sebabnya dalam pelaksanaan ibadah haji pun diterapkan prokes. Karena diberlakukan prokes itu maka biaya haji di India terjadi kenaikan.  

Menurut pejabat Komite Haji India (HCoI), biaya Haji 2021 kemungkinan akan naik setidaknya satu setengah kali lipat dari tahun 2019. Biaya sebenarnya dari Haji 2020 tidak diketahui karena tidak ada orang dari luar. 

Alasan utama kenaikan besar biaya haji dikatakan akibat prokes yang harus diikuti selama perjalanan udara dan bus seperti juga selama tinggal di hotel-hotel di Makkah, Madinah dan di tenda-tenda di Mina.

Alasan lain untuk kenaikan biaya haji dikatakan karena kenaikan biaya Muallim atau pemandu yang telah dinaikkan dari SR1050 per jamaah menjadi SR2500, yang berarti Rs. 30.000 peningkatan sekaligus. Demikian pula, Pemerintah Saudi telah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang mereka kenakan dari jamaah haji dari 5 persen sebelumnya menjadi 15 persen tahun ini.

Pemerintah Saudi juga mengenakan biaya visa sebesar SR 300 per jamaah mulai tahun ini, sehingga semakin menambah biaya haji. Biaya visa tidak dibebankan sebelumnya.

Chief Executive Officer (CEO) HCoI Dr. Maqsood Ahmed Khan mengatakan akomodasi juga akan mahal karena Covid. Menurut dia, sewa akomodasi diharapkan bisa naik 2,25 kali lipat dari biaya semula karena adanya perubahan kriteria akomodasi dari empat meter persegi per jamaah  sebelumnya menjadi sembilan meter persegi per jamaah sesuai pedoman Covid yang dikeluarkan oleh pemerintah Saudi.

Menurut Khan, kamar hotel yang tadinya menampung lima orang, kini tidak bisa menampung lebih dari dua orang, sehingga biaya akomodasi pasti akan naik dan biaya itu harus ditanggung sendiri oleh jamaah.

Poin penting untuk haji 2021 India:

* Hanya mereka yang berusia 18 hingga 65 tahun yang dapat melakukan haji. Bayi anak di bawah 18 tahun tidak diperbolehkan karena pembatasan Covid.

* Setiap peziarah harus menguji dirinya sendiri untuk korona. Hanya korona negatif yang diizinkan naik ke penerbangan haji.

* Wanita hamil juga tidak diperbolehkan melakukan haji tahun ini karena Covid.

* Tinggal di Arab Saudi selama haji hanya selama 30-35 hari.

* HCoI akan menyediakan bagasi standar untuk setiap peziarah. HCoI akan menyediakan dua tas masing-masing 20 kg dan satu tas kabin 7 kg per jamaah. Peziarah harus membawa hanya diizinkan mebawa tas standar  HCoI saja dan tidak ada bagasi lain. 

* Orang dengan kondisi medis seperti kanker stadium akhir, kondisi jantung, penyakit penyerta, penyakit jantung, pernapasan, hati, atau ginjal lanjut, penyakit tuberkulosis menular, atau kepikunan dilarang keras karena situasi Covid-19 yang berlaku.

* Wanita yang tidak didampingi oleh muhrim, kecuali wanita tanpa Mehram (LWM) di atas 45 tahun dan di bawah 65 tahun, yang ingin pergi haji tetapi tidak memiliki Mehram (pendamping Pria) dan sekolah pemikiran mereka (Maslak) izin , diizinkan bepergian dalam kelompok yang terdiri dari tiga wanita. (indiatoday|azka).

Posting Komentar untuk "Pembatasan Covid Membuat Biaya Haji di India Akan Lebih Mahal"