Pengelolaan Wakaf Perlu Optimal Karena Positif Bagi Masyarakat

Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz (Foto Dpr)

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz menyatakan, manajemen wakaf wajib dilakukan secara transparan. Selain itu pengelolaan wakaf juga perlu dioptimalkan karena akan berdampak positif bagi masyarakat.

"Wakaf merupakan bagian dari perilaku sedekah yang berpotensi mewujudkan peningkatan kesejahteraan dengan merata dan berkelanjutan di masyarakat, sehingga pengelolaan perilaku ini harus dioptimalkan agar berdampak lebih luas dan berkelanjutan," ujar Neng Eem pada kegiatan Pembinaan Manajemen Pimpinan Majelis Ta'lim dan Nadzir Wakaf Kota Bogor, di Hotel Onih, Senin (28/12/2020).

Kegiatan bertajuk "Peran Negara Dalam Pemberdayaan dan Fasilitas Majelis Ta'lim" itu dibuka oleh Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim. 

Turut hadir sebagai nara sumber dalam kesempatan ini selain Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, juga Staf Khusus Rektor UIKA Bidang Hubungan Luar Negeri dan Dakwah, Muhajir Affandi.

Menurut Neng Eem, legislator senayan dari Fraksi PKB tersebut, wakaf sebagai instrumen filantropi yang berasal dari syariat Islam perlu dioptimalkan melalui pengelolaan secara produktif dengan berorientasi pada dampak positif bagi ekonomi, sosial dan lingkungan hidup serta berpedoman pada aturan syariah dengan pemanfaatan teknologi digital Revolusi Industri 4.0, salah satunya adalah teknologi Blockchain.

"Teknologi blockchain lewat sistem penyimpanan data multi server yang dilindungi oleh kriptograf mampu mencatat setiap perubahan data yang terjadi. Lewat blockchain pula, beban administrasi wakaf bisa diminimalisir serta membuat transaksinya lebih transparan," katanya.

Dengan demikian, sambung Neng Eem, adanya transparansi, maka mustahil terjadinya penipuan. 

Selain itu, para donatur wakaf juga bisa mengecek secara mandiri status pembayaran wakafnya. Sehingga, implementasi blockchain untuk wakaf uang tersebut diharapkan mampu mendorong tumbuhnya donatur wakaf baru.

"Revolusi industri 4.0 adalah kesempatan bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia untuk lebih maju secara ekonomi. Indonesia harus segera melakukan penggalian potensi wakaf dengan cepat karena masyarakat muslim Indonesia memiliki modal SDM, kreativitas dan inovasi, yang cukup besar," harapnya.

Lebih jauh disampaikan Neng Eem, praktik wakaf yang disentuh dengan inovasi terkini mampu meluaskan maslahat wakaf kepada masyarakat luas melalui program-program wakaf produktif yang digulirkan.

Dengan begitu, pemangku kepentingan di bidang perwakafan, baik regulator, nadzir hingga masyarakat luas  perlu membangun upaya kolaboratif agar pengelolaan wakaf di era 4.0 ini dapat diwujudkan. (ulul|alfa) #http://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/100253/wawalkot-bogor-buka-pembinaan-manajemen-majelis-ta-lim-nadzir-wakaf#.X-5_cVhS_IX

Posting Komentar untuk "Pengelolaan Wakaf Perlu Optimal Karena Positif Bagi Masyarakat"