Lima siswa MAN 2 Majalengka, Jawa Barat berhasil menciptakan alat modern berbasis teknologi pemantau pertumbuhan jamur tiram. Alat ini sejatinya sebuah rangkaian optik dan rancangan panel yang dipasang di ruangan tempat bertani jamur tiram. Alat ini diberi nama Mushroom Technology (Mushtech).
foto kemenag jabar |
Berkat alat ini, pekerjaan para petani jamur tiram menjadi sangat mudah dalam memantau perkembangan dan proses produksi tanaman.
Kelima siswa dan siswi yang menciptakan teknologi tersebut adalah Widya, Defa Nugraha, Yulianti, Icha Annisa Aprilia dan Anis Nursafarina. Karya mereka pun berhasil mendapatkan predikat juara 1 dalam ajang The Most Marketable Grand Final Akademi Madrasah Digital Tahun 2020 Tingkat Nasional yang diselenggarakan Direktorat KSKK Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia.
Ditemui pada
pemberian penghargaan, pada Senin kemarin (25/1) Defa Nugraha menjelaskan bahwa pada dasarnya
sistem kerja optik yang terdapat dalam komponen alat tersebut bekerja
memantau kelembaban suhu dalam lingkungan pertumbuhan jamur menjadi lebih
efisien.
Ini karena cara kerjanya bisa dikendalikan secara jarak jauh hanya menggunakan sebuah gadget yang terhubung dengan jaringan internet.
"Petani dapat mengetahui dan memantau dari mana dan di mana pun selama jaringan internet tersedia. Jamur akan lebih mudah diketahui dan terkontrol, baik mulai dari awal pertumbuhan hingga masa panennya," jelas Defa.
Bupati Majalengka, Karna
Sobahi mengapresiasi dan akan membantu proses kepemilikan hak paten. Ia
menilai kegunaan dari hasil karya pelajar MAN 2 Majalengka tersebut
sangatlah besar dan bermanfaat untuk masyarakat khususnya bagi para
petani jamur tiram.
"Kita akan
segera bantu untuk mematenkan temuan karya ini. Kemudian ke depannya
Pemkab Majalengka melalui Dinas Pertanian akan menjalin kemitraan dengan
pihak MAN 2 Majalengka. Alat ini nanti kami beli untuk disebar ke semua
desa yang ada di 26 kecamatan," jelasnya dengan bangga. (kmg|ulul|alfa).
Posting Komentar untuk "Siswa MAN 2 Majalengka Temukan Mushtech, Bupati Majalengka Akan Segera Patenkan"