Tempat Tempat Ziarah di Makkah Al Mukarramah (Bag 3)

Masjid Jin
Masjid Jin terletak di sebelah kiri jalan menanjak ke perkuburan Ma’la, di samping jembatan penyeberangan. Dinamakan Masjid Jin karena di sanalah nabi menulis surat kepada Ibn Mas’ud ketika menerima rombongan jin yang ingin memba’iat Nabi.


Sebelumnya mereka telah bertemu dengan Nabi di Nakhlah saat Nabi pulang dari Thaif pada tahun kesepuluh kenabian. Disebut juga Masjid al-Haras dan dibangun kembali pada 1421 H.

Keberadaan Masjid Jin berkaitan dengan riwayat tentang jin yang dijelaskan dalam QS al-Ah-Qaf 46: 


Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan kepadamu (Muhammad) serombongan jin yang mendengarkan (bacaan) al-Qur’an, maka ketika mereka menghadiri (pembacaan)-nya mereka berkata, “Diamlah kamu! (“Untuk mendengarkannya”), (29). Maka ketika telah
selesai, mereka kembali kepada kaum mereka (untuk memberi peringatan). Mereka berkata, “Wahai kaum kami! Sungguh, kami telah mendengarkan kitab (AlQur’an) yang diturunkan setelah Musa, membenarkan (kitab-kitab) yang datang sebelumnya, membimbing
kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus (30). Wahai kaum kami! Terimalah (seruan) orang (Muhammad) yang menyeru kepada Allah. Dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Dia akan mengampuni dosa-dosa kalian dan melepaskan kalian dari azab yang pedih (31). Dan barang siapa tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah (Muhammad), maka dia tidak akan dapat melepaskan diri dari siksaan Allah di bumi, padahal tidak ada pelindung baginya selain Allah, mereka berada dalam kesesatan yang nyata (32). (Al-Ah-Qaf (46) : 29 - 32.)
 

Masjid Syajarah (Masjid Pohon)

 


Menurut al-Azraqy, Masjid Syajarah terletak berhadapan dengan Masjid Jin. Al-Fakihi juga
berpendapat serupa. Di sanalah terdapat pohon di mana Nabi memanggilnya lalu pohon tersebut mendatangi Nabi.

Menurut riwayat, Nabi memanggil sebuah pohon (yang sekarang dibangun masjid) lalu pohon itu tercerabut dari bumi dan memenuhi panggilan Nabi hingga berada di depannya. Kemudian Nabi menyuruhnya kembali, maka pohon itu pun kembali ke tempat asalnya.

Dapat disimpulkan bahwa mu’jizat itu terjadi di Hujun, di mana pohon tersebut berada. Saat itu Nabi berada di dekat Masjid Jin. Dalam riwayat yang dituturkan al-Fakihi, saat itu jin meminta bukti atau dalil tentang kebenaran kenabiannya. Maka, muncullah mu’jizat itu dan mereka pun masuk Islam sekaligus memba’iat Nabi. Masjid Syajarah diperbaharui kembali
bersama dengan renovasi Masjid Jin pada 1421 H.


Masjid Dzi Tuwa
Dzi Thuwa merupakan wadi yang mempunyai kaitan dengan sejarah Rasulullah SAW. Tempat ini dikenal karena keberadaan sebuah sumur Dzi Thuwa yang terletak di daerah Jarwal yang sekarang penuh dihuni oleh penduduk Makkah. 


Saat melakukan haji dan umrah, Rasulullah SAW tidak langsung menuju Masjidil Haram melainkan bermalam di tempat tersebut lalu mandi di sumur Dzi Tuwa. 

Setelah itu Nabi masuk Masjidil Haram saat melakukan ibadah haji dan umrah. Kisah ini sesuai dengan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Setelah lebih dari 14 abad, sumur ini sampai sekarang masih tetap bertahan di daerah Jarwal dekat dengan rumah sakit bersalin. Untuk mengenang tempat di mana Rasulullah SAW bermalam itu lalu dibangun sebuah masjid yang diberi nama Masjid Bir. #dari buku tuntunan manasik haji dan umrah kementerian agama.


Posting Komentar untuk "Tempat Tempat Ziarah di Makkah Al Mukarramah (Bag 3) "