Dirjen Bimas Islam Ingin Revitalisasi Percetakan Al-Qur'an Jadi Destinasi Wisata Religi

Ditjen Bimas Islam Kemenag berniat merevitalisasi Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ)  yang berlokasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Dengan revitalisasi tersebut diharapkan bisa jadi  destinasi wisata yang menarik untuk masyarakat.

dirjen bimas islam kamaruddin amin. foto kemenag
Rencana ini disampaikan Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang ‘Revitalisasi Unit Percetakan Al-Qur’an Berstandar Internasional’ di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

UPQ sendiri mulai dioperasikan pada tanggal 26 Oktober 2016. Selain rutin mencetak Mushaf Al-Qur’an dan Terjemahnya setiap tahun, UPQ terus berinovasi mencetak berbagai varian model kitab suci Al-Qur’an. Hingga 2019, UPQ mencetak 1.585.000 eksemplar (terdiri dari Mushaf Al-Qur’an, Al-Qur’an Terjemah, Juz Amma dan Surah Yasin). Hingga saat ini sudah mendistribusikan sebanyak 608.349 Eksemplar.

Menurut Kamaruddin, keberadaan percetakan Al-Qur’an berstandar internasional menjadi kebutuhan bagi Indonesia yang memiliki jumlah umat muslim terbesar di dunia. Ia meyakini, jika UPQ memiliki daya tarik dengan standar berkualitas internasional, dari bangunan, mesin sampai bahan baku, masyarakat akan datang dan bisa menjadi salah satu ikon peradaban Islam di Indonesia.

“Untuk membangun peradaban Islam harus dimulai dengan Al-Quran, dan menghadirkan percetakan Quran berkelas dunia adalah salah satu elemen untuk menghadirkan peradaban Islam di Indonesia,” ujar Kamaruddin dilansir Humas Kemenag.

Menurutnya, rencana menjadikan UPQ sebagai destinasi wisata, sejalan dengan pemerintah yang saat ini sedang membangun Museum Rasulullah di Kawasan Ancol. (kmg|alfa).

Posting Komentar untuk "Dirjen Bimas Islam Ingin Revitalisasi Percetakan Al-Qur'an Jadi Destinasi Wisata Religi"