Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs.H. Muhammad Amin, M.Pd mengatakan, pemberangkatan haji tahun 2021 sejauh ini belum ada informasi resmi Kemenag Pusat maupun dari pemerintah Arab Saudi.
foto @hsharifai |
Selain itu Amin juga mengungkapkan banyaknya Calon Haji asal Kota Mataram yang menarik biaya hajinya karena alasan kesulitan ekonomi selama pandemi corona.
Disebutkan, ada 155 calon haji yang menarik nomor porsi haji sebesar Rp 25.500.000. "Angka itu merupakan kumulatif selama Januari-Desember 2020. Sedangkan untuk Januari 2021 sampai saat ini masih direkapitulasi," katanya di Mataram.
Menurutnya, kasus penarikan setoran nomor porsi ini terjadi hampir
setiap hari, dan pihak Kemenag tidak bisa melarang sebab setoran
tersebut sepenuhnya menjadi hak jemaah.
"Tapi sebelum kami setujui, terlebih dahulu melakukan pendekatan dan
edukasi terhadap jemaah agar tidak menarik setoran nomor porsi,"
katanya.
Akan tetapi, lanjutnya, sejauh ini rata-rata jemaah yang hendak
mengambil setoran nomor porsinya mengaku berada dalam situasi ekonomi
sebagai dampak pandemi corona dan
kebutuhan mendesak termasuk untuk biaya sekolah.
"Jika kita lihat tahun mendaftar, yang menarik setoran nomor porsi haji
rata-rata jemaah yang mendaftar di bawah lima tahun. Meskipun ada yang
baru daftar tahun 2020," katanya.
Kendati demikian, kata dia, jumlah jamaah yang menarik nomor porsi haji
tidak sebading dengan jemaah yang mendaftar. Untuk jemaah yang
mendaftar, rata-rata dalam satu bulan bisa mencapai lebih dari 100
orang.
"Jadi ada yang daftar, ada juga yang menarik setoran nomor porsi haji," katanya. (antara|ulul|alfa).
Semoga tidak menunda haji Indonesia...
BalasHapus