Karena Covid-19, Travel di Kuwait Alami Kerugian 300-an Milliar Tiap Bulan


Sejak pandemi Covid-19 dimulai sekitar setahun lalu, rata-rata mengalami kerugian mencapai KD 8 juta atau setara dengan Rp 368 milliar (1 dinar kuwait rp 46 ribu). Hal ini disampaikan ketua Dewan Direksi Federasi Dinas Pariwisata dan Perjalanan, Muhammad Al Mutairi. 

foto gulfnews/ap

Pembatasan perjalanan baru-baru ini yang mulai berlaku pada hari Ahad lalu sangat mempengaruhi agen perjalanan lebih jauh karena warga negara asing dilarang memasuki Kuwait selama dua minggu, yang berarti lebih sedikit tiket yang terjual.

Bagian dari pembatasan baru mewajibkan semua pelancong, warga negara, dan penduduk, yang memasuki negara itu setelah 21 Februari dikarantina di hotel selama tujuh hari.

"Kami menuntut agar reservasi hotel karantina institusional bagi mereka yang datang ke Kuwait dilakukan melalui kantor perjalanan dalam upaya untuk memberi mereka bantuan dari akumulasi kerugian mereka," kata Al Mutairi dilansir gulfnews.com, Selasa (8/2/2021)

Tolak kantor perjalanan
Selain itu, pengurangan penumpang yang masuk juga berdampak pada kantor perjalanan karena hanya 1.000 penumpang yang diizinkan memasuki Kuwait per hari. Ketika keputusan itu pertama kali diumumkan pada 24 Januari, sekitar 60.000 reservasi maskapai penerbangan dibatalkan.

Biro perjalanan wisata di Kuwait tidak sendirian, karena industri perjalanan dunia mengalami penurunan sebesar 42 persen pada tahun 2020, Investopedia melaporkan.

Dengan pembatasan perjalanan yang sedang berlangsung dan penurunan pariwisata di seluruh dunia, kantor perjalanan berjuang untuk membayar sewa dan gaji, padahal tidak ada keuntungan lagi. (gulfnews|azka).

Posting Komentar untuk " Karena Covid-19, Travel di Kuwait Alami Kerugian 300-an Milliar Tiap Bulan"