Malaysia dan Arab Saudi diperkirakan akan segera mengadakan pertemuan. Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi di Malaysia, Sheikh Abdul Rahman Al-Rubaian, menyebut dalam pertemuan itu, akan dibahas tentang kuota haji dan umrah.
foto haramain info |
Kepala Organisasi Haji dan Jamaah Iran, Alireza Rashidian, dan Kepala Komisi Tinggi Irak untuk Haji dan Umroh, Sheikh Sami al-Massoudi, termasuk di antara peserta yang ada dalam diskusi tersebut.
Kedua belah pihak menyebut terlaksananya pertemuan virtual ini merupakan salah satu cara untuk menyatukan jamaah haji.
Selain itu, mereka juga menyerukan perlunya setiap negara mempersiapkan protokol kesehatan yang diperlukan, untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan aman dan nyaman.
Sebelumnya Menteri Agama Pakistan, Noor-ul-Haq Qadri, menyebut Arab Saudi masih belum mengeluarkan keputusan terkait haji tahun ini.
Arab Saudi, katanya, belum menginformasikan apakah ibadah haji akan dilaksanakan sesuai keadaan normal atau mengikuti prosedur operasi standar (SOP) dan protokol kesehatan terkait Covid-19.
Kepada awak media, dia mengatakan seharusnya dalam situasi normal, nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Arab Saudi telah ditandatangani sejak November lalu. Sejauh ini Pemerintah Arab Saudi belum menandatangani MoU dengan negara mana pun.
Tak hanya itu, dia juga menyebut Kerajaan Saudi terus berharap dalam dua bulan ke depan situasi Covid-19 akan membaik dan terus meningkat, terlebih setelah tersedianya vaksin. (ihram|irna|azka).
Kok Indonesia anteng anteng aja...
BalasHapusRusli, Karawang
Semoga jamaah haji Indonesia berangkat semua
BalasHapusUdin Karawang