Melihat Pemandangan di Al Balad Jeddah

 

Bagi jamaah umrah atau haji, bila telah selesai menjalankan ritual ibadahnya, saat transit hendak pulang menuju ke tanah air, biasanya menyempatkan beberapa jam untuk jalan-jalan mengunjungi Al-Balad, di Jeddah. 

Selain melihat suasana kota tua yang bersejarah, juga sebagian ada yang ingin membeli oleh-oleh. Jalan-jalan di sekitar Al Balad bisa menjadi pelajaran dalam seni dan sejarah, karena lingkungan itu ditandai dengan arsitekturnya yang khas. 

Rumah-rumah batu koral kecil tersebar di antara menara perumahan kayu yang dibangun oleh pedagang kaya pada abad ke-19.

Bangunan-bangunannya menarik untuk dilihat, dengan balkon berderit - diukir dan terkadang dicat dengan warna-warna cerah. Beberapa menara tertua di kota telah menjadi museum, termasuk Nasseef House yang wajib dikunjungi, yang menampilkan elemen arsitektur yang rumit termasuk jendela kisi kayu, ukiran kaligrafi Islam, dan tangga yang dibuat untuk menampung keledai dan unta.

al balad jeddah. foto foto savvyandfine.com

Al Balad juga merupakan rumah bagi sejumlah monumen, bangunan peninggalan, pasar, alun-alun, dan masjid. Masjid al Shafi'i, atau Masjid Syafi'i, dibangun pada masa Khalifah ketiga Islam, dan merupakan masjid tertua di Jeddah. 

Dibangun dengan gaya Fatmid tradisional (dari periode 970–1171 M), dirancang dengan kaligrafi Islam yang rumit di dinding dan warna serta pola cerah yang membuatnya menonjol dari kebanyakan masjid di kota  lainnya.

Souk Al-Nada (pasar Al-Nada) di Al Balad adalah favorit turis dan salah satu pasar tradisional paling populer di Jeddah. Didirikan lebih dari 150 tahun yang lalu, souk ini sangat ramai selama bulan Ramadhan, ketika sebagian besar penduduk berkunjung untuk membeli bahan-bahan yang akan digunakan dalam berbuka puasa (buka puasa) selama bulan suci.

Pemakaman Al Balad juga merupakan bagian penting dari daerah ini. Tidak hanya itu di kuburan tertua di negara ini - menurut riwayat rakyat lokal - terdapat makam Siti Hawa. 

Diyakini bahwa nama 'Jeddah' berasal dari kepercayaan ini; Jeddah adalah bahasa Arab untuk 'nenek' dan legenda lokal mengatakan bahwa nenek menurut Alkitab dan Al-Quran dari umat manusia dimakamkan di kota ini. (arabnews|azka).

Posting Komentar untuk "Melihat Pemandangan di Al Balad Jeddah"