Di Kemenag Pangandaran, Dirjen Pendis Paparkan 5 Pilar Pendidikan Islam

 

Direktur Jenderal Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani memaparkan 5 (lima) pilar pendidikan Islam dalam Kegiatan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran, Prov Jabar, Senin (8/9/2021).

dirjen pendis m ali ramdhani - kiri (foto kemenag pangandaran)
Dirjen Pendis telah mencanangkan 5 pilar Pendidikan Islam yakni IHSAN yang didapat dijadikan acuan bagi para kepala madrasah dan guru dalam melaksanakan proses peningkatan sumber daya manusia.

Ia menjelaskan bahwa IHSAN menurut terminologi adalah acuan seorang muslim yakni ketika beraktivitas dengan kesadaran selalu melihat Allah SWT, dan jika tidak mampu berbuat seperti itu, maka tetap percaya dan merasakan Allah melihatnya.

“Eksistensi kita sebagai hamba adalah bagian penting dari proses Pendidikan,” ujar Ramdhani didampingi Kepala Kemenag Kab Pangandaran, H. Supriana.

Ia memaparkan pilar yang pertama dari IHSAN yakni INTEGRITAS. Kepada para peserta pembinaan yang mayoritas adalah para kepala madrasah dan guru, ia berharap proses pembelajaran di lembaga pendidikan Islam dapat membentuk peserta didik yang baik, disiplin dan berakhlakul karimah.

“Orang pintar bisa jadi banyak, tapi banyaknya orang pintar tanpa disertai dengan akhlakul karimah maka akan menjadi sebuah kesia-siaan,” tuturnya yang dilansir situs Kemenag Jabar.

Oleh karenanya, ia menekankan akan pentingnya nilai kejujuran, kedisiplinan dan ketaatan dalam proses belajar-mengajar.

“Proses pengajaran dalam pendidikan Islam, tidak hanya sebatas transformasi keilmuan atau mengajarkan learning knowledge/ learning to do, akan tetapi siswa madrasah harus memahami betul tentang eksistensi dia sebagai manusia dengan integritas yang baik, serta pemahaman yang baik tentang makna kejujuran dalam kehidupannya,” terangnya.

Kemudian ia memaparkan pilar kedua yaitu HUMANISME.

“Kita ingin menciptakan alumni-alumni dari lembaga pendidikan Islam itu adalah mereka yang ramah tidak marah, mereka yang mengajak tidak mengejek, mereka yang membina dan tidak menghina. Orang yang pandai memilih diksi di dalam kehidupannya,” tegasnya.

Ia mencontohkan bagaimana Rasulullah ketika menyebarkan Islam tidak pernah mengeluarkan diksi-diksi kotor, namun selalu menyapa dengan kata-kata yang halus tetapi tetap pada dimensi jujur.

“Termasuk bagaimana kita mendidik para siswa, karena guru-guru bagi seorang anak adalah setiap ucapannya adalah ilmu, dan sikapnya adalah teladan,” imbuh pria asal Garut ini.

Sedangkan pilar ketiga yaitu SPIRITUAL. Ia memaparkan bahwa konsep spiritual merupakan kondisi di mana apapun yang dilakukan oleh seseorang, diniatkan sebagai penghambaan kepada sang khalik.

“Itu harus tercermin dari sikap anak-anak kita ketika dia belajar itu adalah bagian dari ibadahnya, ketika dia melakukan apa pun, itu adalah ibadah,” tuturnya lagi.

Selanjutnya, pilar ke empat yang dapat dijadikan acuan dalam proses pengajaran adalah ADAPTASI. Ia mengatakan bahwa seseorang atau institusi akan maju apabila dia selaras dengan dinamika lingkungan.

“Orang daerah pun bisa menjadi someone ketika dia adaptasinya tinggi, dari just anyone menjadi someone,” ujarnya seraya menyebutkan Kakankemenag Kab Pangandaran H. Supriana sebagai salah satu contoh.

Pilar terakhir adalah NASIONALISME. Ramdhani mengatakan bahwa proses pendidikan di Madrasah harus mengajarkan kecintaan pada Tanah Air karena merupakan bagian dari batang tubuh seorang manusia dan lembaganya.

“Guru dan anak didik di madrasah harus mencintai tanah air. Kita harus tanamkan kepada peserta didik, bahwa mencintai tanah air adalah bagian daripada Iman,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan yang digelar di Kampus Baru MTsN 1 Pangandaran, para kepala seksi, kepala madrasah, pengawas, kepala KUA dan perwakilan guru. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan dan menjaga jarak antar peserta. (kmg|alfa).

https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/sapa-asn-kemenag-pangandaran-dirjen-pendis-paparkan-5-pilar-pendidikan-islam

Posting Komentar untuk "Di Kemenag Pangandaran, Dirjen Pendis Paparkan 5 Pilar Pendidikan Islam"