Gempa bumi berkekuatan 8,1 skla richter yang melanda di lepas pantai Selandia Baru pada hari Jumat, mendorong ribuan orang untuk mengungsi dan memicu peringatan tsunami di seluruh Pasifik Selatan.
Meskipun gempa tersebut memicu sistem peringatan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas dan beberapa kekacauan di Selandia Baru saat orang-orang berebut untuk mencapai tempat yang lebih tinggi, gempa tersebut tampaknya tidak menimbulkan kerusakan yang meluas terhadap kehidupan atau infrastruktur.
"Semoga semua baik-baik saja di luar sana," tulis Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di akun Facebooknya.
Setelah gempa terbesar, otoritas pertahanan sipil di Selandia Baru mengatakan kepada orang-orang di daerah tertentu di Pantai Timur Pulau Utara bahwa mereka harus segera pindah ke tempat yang lebih tinggi dan tidak tinggal di rumah mereka. Mereka mengatakan tsunami yang merusak mungkin saja terjadi.
Sistem Peringatan Tsunami AS juga memperingatkan bahwa gempa yang lebih besar dapat menyebabkan gelombang tsunami antara 1 hingga 3 meter (3 hingga 10 kaki) di Polinesia Prancis dan gelombang hingga 1 meter (3 kaki) di Niue, Kaledonia Baru, dan Kepulauan Solomon.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan tsunami bisa menyerang Hawaii.
Survei Geologi AS mengatakan gempa yang lebih besar berpusat di Kepulauan Kermadec yang terpencil pada kedalaman 19 kilometer (12 mil).
Pejabat di Selandia Baru beberapa jam sebelumnya mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir setelah gempa pertama menghantam pantai timur laut sekitar pukul 3 pagi hari Jumat. Tidak ada laporan langsung tentang kerusakan atau korban yang serius, dan peringatan itu dicabut tepat sebelum gempa yang lebih besar melanda.
Survei Geologi AS melaporkan gempa pertama berpusat pada kedalaman 21 kilometer (13 mil) di bawah laut sekitar 174 kilometer (108 mil) timur laut kota Gisborne. Ini dirasakan secara luas di Selandia Baru, dan penduduk di kota-kota besar Auckland, Wellington, dan Christchurch dilaporkan terguncang.
Pada 2011, gempa berkekuatan 6,3 melanda kota Christchurch, menewaskan 185 orang dan menghancurkan sebagian besar pusat kota. (an|cnn|azka).
Posting Komentar untuk "Gempat 8,1 SR di Selandia Baru, Dubes RI: WNI Dalam Kondisi Aman"