Meski belum ada kepastian kapan penyelenggaraan haji
dan umrah secara regular akan dibuka, namun Pemprov Sumbar optimis
keadaan kembali normal. Gubernur Sumbar, Mahyeldi sudah menyiapkan rendang bagi jemaah haji dan umrah yang berangkat dari Sumatera Barat
(Sumbar).
“Semoga ke depan bagi jamaah yang berangkat atau bermalam di Sumbar, akan kita sediakan rendang. Kalau di Kota Padang, hal ini sudah dianggarkan, tapi tahun 2020 tidak terpakai karena tidak ada keberangkatan haji dan umrah,” ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi berharap dengan adanya sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah, kualitas haji dan umrah semakin meningkat.
Sementara, Wakil Ketua Asosiasi Pembimbing Haji dan Umrah Mandiri dan Bersitifikat, Boy Hadi Kurniawan menyebutkan, kegiatan sertifikasi ini merupakan kerjasama antara Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dengan UIN Imam Bonjol, Padang.
Sertifikat diberikan kepada 42 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera.
“Sertifikasinya dari Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama RI. Sebelumnya para peserta ini mengikuti pelatihan selama 12 hari di asrama haji,” kata Boy Hadi.
Para pembimbing manasih diharapkan ikut aktif memberikan informasi dan penjelasan yang komprehensif kepada jemaahnya terkait kebijakan dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Para peserta sertifikasi ini terdiri dari unsur Kementerian Agama Kab/Kota, UIN Sumatera Barat, ormas Islam, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), dan forum Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).(jwp|alifah).
Bisa berangkat haji tahun ini gas....
BalasHapusini yang penting
Win wim, Jakarta