Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil mendapat jabatan sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pengangkatan menjadi Komut PT KAI dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Rabu (3/3/2021).
kh said aqil siraj |
“Publik juga masih sangat ingat Kiai Said sering menyerukan agar pemerintah dan pengusaha merangkul warga miskin serta pengusaha kecil,” ungkap Juru Bicara Pribadi Kiai Said, Muchamad Nabil Haroen, melalui rilisnya.
Gus Nabil, demikian sapaan akrab Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat NU Pagar Nusa itu menerangkan bahwa berbagai kritik Kiai Said tentu bertumpu pada kaidah-kaidah Islam yang jelas yang bertujuan untuk membangun kesejahteraan publik. Sekalipun begitu, Gus Nabil menuturkan, Kiai Said akan mendukung pemerintah dalam program-program yang membela rakyat kecil dan publik secara umum.
“Sesuai kaidah tasharruful imam ‘ala ar-raiyyah manuthun bil mashlahah (kebijakan para pemimpin harus bertumpu kepada kemaslahatan publik). Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam hal kapabilitas,” ungkap Gus Nabil.
Ditegaskan, Kiai Said juga berkomitmen menggerakkan ekonomi rakyat kecil. Ia akan berpihak dan memperjuangkan aspirasi rakyat untuk ekonomi kewargaan, melalui PT KAI. Sebab selama ini, Kiai Said dikenal sebagai sosok yang sangat gigih menjaga keutuhan NKRI. Ia akan berada di barisan pertama melawan pihak-pihak yang mengancam keamanan negara.
Selain akan terus kritis kepada pemerintah, sebagai Komut PT KAI, Kiai Said berkomitmen untuk menyedekahkan gajinya melalui NU Care-LAZISNU. Sebab selama ini, Profesor Bidang Tasawuf itu sering mengkampanyekan lembaga filantropi di bawah naungan NU itu.
Gus Nabil pun menjelaskan, Kiai Said bukanlah tipikal orang yang suka mencari jabatan karena telah memiliki banyak kegiatan yang publik. Di antaranya merawat umat, mengurus Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jakarta, dan memimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Posting Komentar untuk "Jadi Komut PT KAI, Kiai Said Tetap Kritis dan Sedekahkan Gajinya "