Jamaah Calon Haji India yang Tertunda Tahun Lalu, 2021 Minta Prioritas Diberangkatkan

Komite Haji India tahun 2020 memutuskan tidak memberangkatkan jamaah calon hajinya  menunaikan ibadah haji karena pemerintah Saudi menutup warga asing melakukan haji karena pandemi covid-19. Keputusan Saudi itu membuat impian puluhan ribu muslim India hancur seketika. 

foto ilustrasi
Dari distrik Maharashtra, India, sekitar 10.500 muslim telah lulus dalam pendaftaran haji untuk diberangkatkan haji ke tanah suci. 

Namun, dengan tidak adanya kejelasan dari pemerintah Arab Saudi, dan dengan beberapa negara seperti Indonesia dan Pakistan secara sukarela membatalkan rencana mereka. 

"Pada 13 Maret, sebelum India di-lockdownd, pemerintah Arab Saudi telah menyampaikan kepada kami untuk menghentikan sementara persiapan Haji 2020, tanpa komunikasi lebih lanjut setelahnya. Tulisan di dinding tampak jelas," kata Ketua Komite Haji Negara Bagian Maharashtra, Jamal Siddiqui.

Tahun lalu, diperkirakan 200.000 Muslim dari India berencana untuk melakukan haji, termasuk lebih dari 125.000 melalui Komite Haji, dan sisanya sekitar 47.000 melalui operator Tur Haji swasta.

Presiden Asosiasi Kesejahteraan Operator Tur Haji & Umrah India (IHUTOWA) Syed A.R. Milli  mendukung permintaan untuk meneruskan daftar jamaah tahun ini ke musim haji 2021.

Pemimpin Kongres Senior Naseem Khan, mengungkapkan sentimen serupa, menyatakan bahwa orang-orang melamar selama bertahun-tahun, sehingga mereka yang terpilih untuk tahun 2020 tahun ini tidak boleh kehilangan kesempatan sekali seumur hidup ini dan pemerintah harus mempertimbangkan mereka untuk haji 2021.

Jamaah yang melalui Komite Haji membayar Rs. 201.000, mereka yang berada dalam Kategori Hijau membayar Rs 2,90 lakh.

"Mereka yang memilih operator tur haji swasta diharuskan membayar antara Rs 3,50 lakh hingga Rs 12 lakh tergantung pada kategori aplikasi Emas, Perak atau Perunggu," kata Milli seorang calon jamaah haji. (siasat.com|azka).

Posting Komentar untuk "Jamaah Calon Haji India yang Tertunda Tahun Lalu, 2021 Minta Prioritas Diberangkatkan"