Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukamara Kalteng, H. Nur Widiantoro mengatakan, setiap ibadah yang disyariatkan dalam Islam pasti memiliki hikmah. Hikmah itu ada yang sudah diketahui dan ada pula hikmah yang masih tersembunyi. Ada yang sudah jelas bagi manusia dan ada yang masih menjadi rahasia.
Kepala Kemenag Sukamara menyampaikan khutab Jum'at |
Hal itu disampaikannya dalam khutbah Jum'at di Masjid Besar Al Aqsho Sukamara, Jum’at pekan lalu (16/4/2021).
Menurut Nur, pengetahuan akan hikmah ini menjadi penting karena dengannya seseorang akan lebih termotivasi dalam menjalankan amal yang dilakukannya serta semakin menambah kuat keyakinan karena telah mendapatkan legitimasi akal.
Disebutkanya, berpuasa tidak hanya semata-mata meninggalkan makan dan minum
di siang hari saja, tetapi tujuan berpuasa ialah untuk mengekang
syahwat atau menahan diri dari keinginan melakukan perbuatan keji yang
terlarang, dan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Kepala Kemenag Sukamara, seperti dilansir situs Kemenag Kalteng membeberkan beberapa hikmah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, yaitu:
Pertama, puasa Ramadhan mendidik umat Islam merasakan perasaan orang lain.
Menjalankan puasa Ramadhan secara otomatis mendidik merasakan kelaparan
yang sering dialami saudara sesama muslim yang berada dalam kungkungan
kemiskinan.
Kedua, puasa Ramadhan mendidik konsisten terhadap waktu.
Menjalankan puasa Ramadhan secara tidak langsung mendidik melakukan
aktivitas sesuai ketentuan yang berlaku. Ketika memasuki waktu imsak,
kita akan berhenti makan dan minum. Begitu pula jika tiba waktu azan
Maghrib berkumandang akan segera berbuka puasa.
Ketiga, puasa Ramadhan
mendidik kesabaran. Rasa haus dan lapar mengajarkan bagaimana menahan
diri untuk tidak memakan sesuatu yang dapat membatalkan puasa meskipun
tenggorokan terasa kering dan perut keroncongan. Orang yang dalam
kondisi berpuasa jiga dididik untuk mampu mengontrol emosi dan menahan
amarah.
Keempat, puasa Ramadhan juga mendidik untuk melawan hawa nafsu.
Puasa Ramadhan mengajarkan melawan hawa nafsu meskipun yang di inginkan
adalah sesuatu yang di halalkan dalam agama Islam, misalnya, ingin
makan dan minum, atau ingin menggauli istri. Jika selama ramadhan dapat
menahan diri dari yang halal, diharapkan setelah Ramadhan umat Islam
punya self control dari hal-hal yang diharamkan Allah.
Kelima, puasa Ramadhan mendidik merasakan kebersamaan dengan Allah SWT.
Kedekatan kepada sang pencipta akan lebih terasa selama menjalankan
puasa, kebersamaan itu dirasakan saat menjalankan puasa dan saat
melakukan aktivitas lainnya. (kmg|ulul|alfa).
Posting Komentar untuk "Kepala Kemenag Sukamara Kalteng Sampaikan Lima Hikmah Puasa Ramadhan"