Pemkab Banyuwangi Gelontorkan Rp 8,7 Miliar Untuk Intensif Guru NGaji

Pemkab Banyuwangi menggelontorkan Rp 8,7 miliar untuk intensif guru ngaji yang jumlahnya mencapai 12.373 orang. Penyalurkan insentif ini mulai diserahkan pada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kepada sejumlah perwakilan guru ngaji di Pendopo Sabha Swagata Ahad (9/5/2021). 

Bupati Ipuk Fiestiandani memberikan insentif secara simbolis kepada perwakilan guru ngaji di Pendopo Sabha Swagata, Banyuwangi (Jatimnow)

Bupati Ipuk mengatakan, Pemkab Banyuwangi terus menyalurkan insentif bagi guru ngaji setiap tahunnya sebagai bentuk terima kasih atas perannya dalam dunia pendidikan. Selain memberi pendidikan agama, guru ngaji berperan penting membentuk karakter anak.

"Dedikasi guru ngaji selama ini sangat luar biasa. Di TPQ, di kampung-kampung, beliau-beliau mendidik anak-anak mulai usia pra sekolah. Bukan hanya tentang cara mengaji, tapi juga soal karakter," ujar Bupati Ipuk.

"Tentu berapa pun besar insentif yang diberikan tidak akan sebanding dengan jasa bapak-ibu guru ngaji. Kami mohon maaf, semoga ke depan ada kenaikan kemampuan fiskal daerah sehingga bisa meningkatkan nilai insentif," tambahnya seperti dilansir Jatimnow.

Bupati Ipuk juga meminta tolong kepada guru ngaji untuk menanamkan dua hal kepada anak didiknya. Pertama, mengajak anak didiknya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Juga mengingatkan protokol kesehatan kepada warga di sekitarnya.

"Sekarang sedang Pandemi Covid-19. Ini bisa menjadi momentum untuk membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya gaya hidup sehat. Kami minta tolong bapak-ibu guru ngaji bisa ikut menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat," tutur Ipuk.

"Jika sejak dini anak-anak sudah berperilaku hidup bersih dan sehat, dampak jangka menengah-panjangnya sangat bagus untuk kesehatan masyarakat," sambung dia.

Hal kedua, lanjut Bupati Ipuk, adalah menanamkan pemahaman agama yang ramah dan menebar manfaat.

"Karakter moderat, toleran, menghargai perbedaan, bisa disampaikan di sela-sela pembelajaran mengaji. Kami minta tolong ini agar ke depan Banyuwangi semakin dipenuhi generasi muda yang punya pemahaman inklusif," ujarnya.

Bupati Ipuk menambahkan, pihaknya juga menyiapkan skema insentif untuk para guru agama.

"Saya sedang susun skemanya, nanti sowan ke para tokoh lintas agama. Intinya, ada insentif untuk pegiat keagamaan semua agama. Karena kami sadar betapa besarnya jasa beliau-beliau," tutur bupati yang dilantik pada 26 Februari 2021 tersebut. (jtn|ulul) 

Posting Komentar untuk "Pemkab Banyuwangi Gelontorkan Rp 8,7 Miliar Untuk Intensif Guru NGaji "