Penetapan Besaran Biaya Haji 2021 Masih Tunggu Kuota Haji dari Saudi

Kerajaan Arab Saudi secara resmi telah menyampaikan pelaksanaan haji 2021 yang akan diikuti oleh warga negara asing. Meski demikian, belum ada rincian teknis dan operasional terkait haji 2021 ini.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, TB Ace Hasan Sadzily, menyebut saat ini pemerintah masih menanti kepastian kuota dan teknis pelaksanaan haji 2021. 

Ia menyebut hal ini berkaitan pada penetapan  Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH).

"Kami harus mendapatkan kepastian terlebih dulu dari Pemerintah Arab Saudi tentang jumlah kuota yang diberikan kepada Pemerintah Indonesia," kata Ace kepada Republika, Senin (24/5/2021).

Ia menyebut sempat mendengar informasi Saudi menyiapkan kuota 60.000 jamaah haji untuk seluruh negara. Jika ini benar, maka pembagian kuota untuk masing-masing negara harus dipastikan.

"Kami juga ingin mendapat informasi lebih lanjut dari Pemerintah Indonesia, Kementerian Agama Indonesia, tentang berapa kuota yang diberikan untuk jamaah haji kita," lanjutnya.

Di Komisi VIII sendiri, ia menyebut jika sudah ada kepastian tersebut, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan berapa alokasi BPIH yang akan dibebankan kepada calon jamaah haji. 

Termasuk yang menurutnya penting adalah pembagian kuota secara proporsional terhadap setiap daerah, serta aspek komposisi usia jamaah dan kesehatan.

Aspek teknis disebut Ace tak kalah penting untuk menjadi perhatian pemerintah. Jangka waktu pelaksanaan ibadah haji tahun ini juga membutuhkan pertimbangan dan perlu dibicarakan lebih lanjut dengan Kementerian Agama (Kemenag).

"Termasuk di dalamnya soal berapa biaya yang dibutuhkan untuk konteks pelayanan itu. Karena ini semua menyesuaikan dengan kondisi protokol kesehatan itu. Kita tentu menunggu kepastian itu seiring pengumuman teknis dari Saudi," ujar Ace. (ihram|alfa) 

 

Posting Komentar untuk "Penetapan Besaran Biaya Haji 2021 Masih Tunggu Kuota Haji dari Saudi "