KomentarTerkait Pelaksanaan Haji 2021 Hanya Untuk Warga Saudi


Tenda Mina tempat jamaah haji menginap pada hari-hari tasyrik (Foto Dok BRNews)

Keputusan Arab Saudi hanya mengizinkan 60.000 penduduk Saudi untuk melakukan haji tahun ini, dan melarang Muslim dari luar negeri selama dua tahun berturut-turut, telah disambut secara luas.

Tahun ini, haji akan “terbuka untuk warga negara dan penduduk Kerajaan, terbatas pada 60.000 peziarah,” kata Kementerian Haji Kerajaan, dikutip Arab News dari oleh Saudi Press Agency.

Puncak haji  akan berlangsung pada bulan Juli, akan dibatasi untuk mereka yang telah divaksinasi dan berusia 18-65 tahun tanpa penyakit kronis, tambahnya. Mereka yang ingin menunaikan ibadah haji harus mendaftar secara online.

Khalifa Shaheen Al-Marar, menteri negara UEA, mengatakan negaranya “menyambut baik keputusan Saudi dan mendukung semua tindakan yang diambil Saudi sebagai bagian dari upayanya untuk memerangi pandemi Covid-19, menahan penyebarannya dan memastikan keselamatan dan keamanan para peziarah.”

Sheikh Khalid bin Ali Al-Khalifa, Menteri Kehakiman, Urusan Islam dan Wakaf Bahrain, mengatakan keputusan itu “sejalan dengan melestarikan ritual haji dan memenuhi urgensi Syariah.”

Liga Dunia Muslim (MWL), dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan atas nama semua cendekiawan di bawah payungnya, mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Arab Saudi untuk menghadapi varian virus baru yang bermutasi.

Dr. Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, sekretaris jenderal MWL dan ketua Asosiasi Cendekiawan Muslim, mengatakan aturan hukum Islam menekankan pentingnya mengambil semua tindakan pencegahan keselamatan dalam pandemi semacam itu.

Dia menambahkan bahwa beberapa cendekiawan senior dunia Islam menghubungi MWL untuk menyatakan dukungan atas keputusan Kerajaan Saudi.

Pernyataan itu menekankan "upaya luar biasa" yang dilakukan oleh pemerintah Saudi, "yang dengan jelas menunjukkan kepeduliannya terhadap keselamatan pengunjung dan peziarah Masjidil Haram dan pengunjung Masjid Nabawi."

Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen, sekretaris jenderal Organisasi Kerjasama Islam, mengatakan keputusan Saudi berasal dari keberhasilan Kerajaan dalam menyelenggarakan musim haji tahun lalu, yang diadakan mengikuti semua tindakan pencegahan, yang secara efektif berkontribusi untuk mencegah penyebaran virus. .

Dia mengatakan Arab Saudi memikul tanggung jawab untuk mengatur haji, yang mengharuskan untuk mengambil keputusan dan tindakan tegas berdasarkan data kesehatan saat ini dan aturan yurisprudensi Islam yang mapan.

Mufti Besar Mesir Shauqi Allam juga memuji keputusan tersebut. (arabnews|azka)

Posting Komentar untuk "KomentarTerkait Pelaksanaan Haji 2021 Hanya Untuk Warga Saudi "