Menag Yaqut Ungkap Adanya Bantuan ke Pesantren yang Tumpang Tindih

Kemandirian pesantren menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama yang diharapkan dapat berkontribusi  dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. 

Hal ini menjadi topik yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoimas dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) mengenai Strategi Percepatan Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

“Salah satu intervensi di bidang pendidikan untuk peningkatan IPM yang dilakukan Kemenag adalah program Kemandirian Pesantren. Ini perlu dukungan dari semua pihak,” tutur Menag Yaqut, di Jakarta, Senin (14/6/2021). 

Rapat Tingkat Menteri ini dipimpin Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Selain Menag, turut hadir dalam rapat tersebut Mendikbudristek Nadiem Makarim dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. 

Kemandirian Pesantren ini menurut Menag merupakan program mandatori yang diamanahkan Presiden Joko Widodo. 

“Ditargetkan hingga akhir 2024 program ini akan menyasar 1.500 pesantren. Namun, hingga saat ini anggaran yang tersedia untuk program ini di Kemenag belum memadai. Karenanya kami berharap Kementerian PPN/Bappenas dapat memfasilitasi ini,” ujar Menag dilansir Humas Kemenag. 

Menag menambahkan selama ini banyak program yang bertujuan untuk menunjang kemandirian pesantren tersebar di beberapa kementerian. 

Misalnya bantuan pembangunan gedung pesantren dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atau pun bantuan Balai Latihan Kerja (BLK) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), dan lainnya. 

Namun, ujar menag, seringkali program-program tersebut berjalan sendiri, sehingga kerap didapati bantuan atau dukungan yang diberikan tumpang tindih. 

“Kami berharap ke depan, hal semacam ini dapat kita koordinasikan. Sehingga jangan sampai ada pesantren yang memperoleh bantuan berkali-kali, tapi ada juga yang tidak mendapatkan sama sekali. Paling tidak, Kemenag diberi tahu, pesantren mana saja yang sudah dibantu,” ujar Menag. 

Menanggapi hal tersebut, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berjanji akan melakukan rapat koordinasi untuk menyelaraskan program kemandirian pesantren. 

“Kita nanti akan buat RTM, dengan mengundang Kementerian PUPR, Kemenakertrans, Kemenag, serta kementerian lain yang memiliki program kemandirian pesantren. Intinya agar target peningkatan ini dapat tercapai sesuai harapan,” tutur Suharso. (kmg|ulul)

Posting Komentar untuk "Menag Yaqut Ungkap Adanya Bantuan ke Pesantren yang Tumpang Tindih"