Menteri Urusan Islam dan Bimbingan Saudi Mengizinkan Kembali Aktivitas di Seluruh Masjid

Foto Saudigazette

Menteri Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Sheikh Abdullatif Al-Sheikh pada Ahad (20/6/2021) mengeluarkan Surat Edaran  untuk memperbarui semua protokol kesehatan yang mencakup masjid-masjid di semua wilayah Kerajaan.

Arahan baru tersebut didasarkan pada informasi yang diterima kementerian dari Otoritas Kesehatan Masyarakat mengenai protokol pencegahan virus corona di masjid, dalam konteks situasi pandemi corona.

Dilansir Saudigazette, berdasarkan surat edaran tersebut, telah terjadi perubahan waktu tunggu antara dua adzan. Pemerintah telah membatalkan pengurangan masa tunggu antara adzan pertama dan adzan kedua setelah pecahnya pandemi.

Semua masjid harus mematuhi masa tunggu yang telah disetujui sebelumnya sebagai berikut: 20 menit untuk semua shalat wajib; 25 menit untuk sholat Subuh, dan 10 menit untuk sholat Maghrib.

Surat edaran itu juga mengatur agar masjid tetap dibuka untuk salat Jumat satu jam sebelum adzan Jumat dan menutupnya 30 menit setelah shalat.

Pihaknya juga telah membatalkan arahan sebelumnya untuk membatasi durasi khutbah dan salat Jumat menjadi 15 menit, dengan syarat tidak memperpanjang khutbah.

Menteri juga mengeluarkan arahan untuk mengembalikan mushaf Al-Qur'an ke masjid, sambil mendesak jamaah untuk membawa  Al-Qur'an mereka sendiri.

Kuliah dan kelas akan diizinkan di masjid, dengan tetap mematuhi protokol jarak sosial. Menteri juga membatalkan arahan sebelumnya untuk menghapus pendingin air dan lemari es dari masjid.

Surat edaran tersebut mengatur bahwa semua tindakan pencegahan harus dipatuhi dan ini termasuk mengenakan masker, membawa sajadah sendiri, tidak berkerumun saat masuk dan keluar masjid, menjaga jarak satu setengah meter antara jamaah. (sg|azka) 

Posting Komentar untuk " Menteri Urusan Islam dan Bimbingan Saudi Mengizinkan Kembali Aktivitas di Seluruh Masjid "