Mesir Larang Buku Berpaham Radikal Ada Di Perpustakaan Masjid

Masjid Al-Rifai dan Masjid Sultan Hassan, Kairo, Mesir (17 Juni 2015).  Mohamed El-Shahed/AFP via Getty Images

Kementerian Wakaf Mesir telah melarang  masuknya buku-buku tentang ekstremisme dan Ikhwanul Muslimin ke semua masjid di Mesir dan menghapus yang sudah ada di sana dalam 15 hari mendatang.

Mohammed Mokhtar Gomaa, menteri wakaf, mengatakan bahwa komite akan dibentuk untuk memeriksa kembali perpustakaan masjid dan buku-buku, majalah dan publikasi di dalamnya dan menghapus publikasi apa pun yang mengadopsi ideologi ekstremis milik kelompok ekstremis mana pun.

Dalam sebuah pernyataan  menteri akan memberikan sanksi tegas  bagi pejabat yang mengabaikan perintah ini.

Semua imam harus berjanji untuk tidak mengizinkan buku berpaham radikal ke perpustakaan masjid tanpa izin dari Administrasi Umum Bimbingan Agama di kantor umum Kementerian.

Menteri juga mengarahkan penghapusan poster yang melanggar di dalam atau di luar masjid.

Hisham Abdel Aziz yang mengepalai tugas kepala bidang keagamaan di Kementerian Wakaf, mengeluarkan poster yang mengingatkan semua direktorat untuk segera membentuk panitia untuk memeriksa kembali perpustakaan, buku, majalah atau publikasi di masjid, dan memurnikan mereka dari publikasi apa pun yang mengadopsi ideologi ekstremis atau milik kelompok ekstremis.

Mereka yang lalai akan dirujuk untuk penyelidikan, katanya.

Kementerian meminta para imam untuk menyelesaikan tugas-tugas ini selambat-lambatnya 15 hari sejak tanggal keputusan ini. (arabnews|azka)

Posting Komentar untuk "Mesir Larang Buku Berpaham Radikal Ada Di Perpustakaan Masjid"