Taliban Akan Segera Umumkan Kabinet Dalam Minggu Ini

Pejuang Taliban berbaris berseragam di Qalat, Provinsi Zabul, Afghanistan, 19 Agustus 2021. (Alarabiya|Reuters)

Taliban akan mengumumkan kabinet lengkap dalam waktu seminggu, dan itu akan mencakup tidak hanya menteri tetapi juga para pemimpin, kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid kepada Reuters Sabtu.

Kelompok itu akan segera menunjuk gubernur dan kepala polisi di 33 dari 34 provinsi di negara itu.

“Sulit untuk mengantisipasi apakah perempuan akan menjadi bagian dari kabinet di Afghanistan. Keputusan akhir akan diambil oleh para pemimpin puncak tentang masalah ini,” kata Mujahid.

Setelah Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus, mereka berusaha untuk merehabilitasi citra mereka. 

Kelompok itu menjanjikan amnesti kepada pegawai pemerintah dan tentara dan berjanji untuk melindungi hak-hak perempuan.

Aktivis dan jurnalis lokal, mengatakan kenyataan di lapangan sangat berbeda, dengan banyak laporan tentang penggeledahan rumah dan penangkapan orang-orang yang menurut Taliban tidak akan mereka balas.

Dan aktivis perempuan dan mantan pemimpin politik perempuan mengatakan bahwa mereka berharap diperlakukan sebagai warga negara kelas dua yang terbaik.

Juru bicara itu mengatakan bahwa bandara Kabul segera akan berada di bawah kendali Taliban.

“Kami memiliki staf keamanan dan teknis yang cukup untuk mengoperasikan bandara Kabul,” kata Mujahid.

Kelompok itu mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka mengambil alih bagian dari bandara yang dievakuasi oleh orang Amerika, namun Pentagon membantah dan mengatakan bahwa Taliban tidak bertanggung jawab atas gerbang atau operasi bandara. Bandara Kabul  masih di bawah kendali militer AS.

Media Turki dan Qatar telah melaporkan bahwa Taliban meminta masing-masing dari kedua negara untuk membantu menjalankan bandara Kabul.

Namun Mujahid mengatakan kepada Reuters: "Masih terlalu dini untuk memutuskan apakah kami akan membutuhkan bantuan Turki atau Qatar untuk mengoperasikan bandara Kabul."

Juru bicara Taliban juga mengimbau Barat untuk mempertahankan hubungan diplomatik dengan Afghanistan. Ini terjadi pada saat Gedung Putih mengatakan AS dan sekutunya masih terlalu dini untuk mengakui pemerintah Taliban. (alarabiya|reuters|azka)

Berbagi :