Foto Kemenag |
Sesuai dengan perintah Menteri Agama, Inspektorat Jenderal harus dilibatkan dalam setiap tahapan penyelenggaraan agar tahapan berjalan baik. Itjen juga harus memitigasi risiko-risiko yang berpotensi terjadi.
"Transportasi adalah salah satu layanan yang menjadi indikator kepuasan jemaah haji. Maka Itjen memastikan tim transportasi telah merencanakan layanan transportasi secara lebih memadai," tuturnya yang dilansir situs Kemenag.
Menurutnya, hasil sementara dari pengawasan yang dilakukan, persiapan yang dilakukan oleh tim sudah cukup baik.
"Saya memberikan apresiasi yang besar kepada tim transportasi Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang telah merencanakan layanan transportasi ini," tambahnya.
Irjen sepakat konsentrasi tim persiapan layanan transportasi dalam menyediakan layanan transportasi yang menghindarkan penumpukan jemaah di tempat tunggu.
"Saya sepakat dengan konsern tim transportasi bagaimana kita bisa menyediakan layanan transportasi, dengan artian jemaah tidak terlalu lama menunggu, target paling lama 3 sampai 5 menit, kita support hal tersebut," tegas Irjen.
Irjen juga menekankan agar petugas haji bagian layanan transportasi memastikan bus yang digunakan berusia maksimal 5 tahun. Irjen juga berpesan akan pentingnya komunikasi antar petugas dalam mengatur pergerakan jemaah.
"Komunikasi antar petugas ke depan harus baik untuk memastikan tak ada penumpukan jemaah di halte tertentu, maka nanti akan kita simulasikan prosesnya," tekannya.
Inspektorat Jenderal berkonsentrasi dalam memitigasi risiko-risiko yang berpotensi terjadi agar tujuan haji yang berkeadilan dan ramah lansia dapat terwujud.
Turut hadir dalam rapat tersebut tim Teknis Urusan Haji dan Umrah di Arab Saudi dan Tim Layanan Transportasi Darat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. (ulul)
Posting Komentar untuk "Irjen Kemenag Pastikan Layanan Transportasi Jemaah Haji di Saudi Memadai "