Potensi Masalah Haji Tetap Ada Tiap Tahun

Haji adalah peristiwa ibadah yang khas. Meski setiap tahun dilakukan dengan persiapan matang, potensi masalahnya tetap ada karena setiap tahun orangnya berbeda. Meski aturannya sudah dijalankan, manasik sudah dilaksanakan, tapi karena yang menjalani berbeda, sehingga masalah senantiasa timbul.

Demikian diungkapkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan kuliah umum tentang Keselamatan dan Kesejahteraan Jamaah Haji di Univeristas Muhammadiyah Surakarta, Rabu (03/02/2016).

Menurut Menag, karakteristik jamaah haji Indonesia sangat khas. “98,45% jamaah haji Indonesia adalah mereka yang belum pernah berhaji. Bahkan dari jumlah itu, lebih dari 60% belum pernah ke luar negeri,” jelas Menag.

25,31% jamaah haji Indonesia berusia di atas 60 tahun. 34% dari meraka juga hanya lulusan lulusan SD, dan lebih dari 10% hanya menguasai bahasa daerah.

Potensi masalah juga muncul dari fakta bahwa ibadah haji diadakan di negara lain dengan budaya, kultur, tradisi, bahasa, dan bahkan cuaca yang berbeda. Pola pikir masyarakat Arab juga berbeda dengan umumnya masyarakat Indonesia.

“Meski dipersiapkan sematang apapun, ada saja persoalan yang muncul. Contohnya adalah peristiwa Mina yang terjadi di luar dugaan siapapun,” tuturnya.

Posting Komentar untuk "Potensi Masalah Haji Tetap Ada Tiap Tahun"