Kota Bogor dikenal sebagai
salah satu destinasi wisata. Tapi ada satu lagi destinasi wisata yang baru
diresmikan, yakni Museum Tanah Indonesia yang berlokasi di jalan Ir. H.
Djuanda, Kota Bogor. Museum ini merupakan sarana edukasi bagi
para pelajar maupun masyarakat umum untuk lebih mengenal berbagai jenis
tanah dan secara resmi dibuka untuk umum seusai dilakukan soft launching
dan open house, Selasa (5/12/2017).
Soft launching Museum Tanah tersebut
dihadiri Sekjen Kementerian Pertanian Hari Priyono dan pengunjung
lainnya, termasuk mahasiswa. Sebelum kegiatan soft launching dimulai
para pengunjung berkesempatan melihat-lihat koleksi Museum Tanah di
Gedung A sebagai ruang display utama museum.
Sejarah singkat Museum Tanah Bogor tidak
dapat dipisahkan dari kegiatan penelitian tanah di Indonesia yang
dimulai sejak belanda dengan didirikannya Laboratorium Voor Agrogeologie
en Grond Onderzoek atau Laboratorium untuk perluasan pengetahuan
tentang tanah pada tahun 1905.
Tahun 1974, laboratorium tersebut
berganti menjadi Lembaga Penelitian Tanah bergabung dalam satu wadah
yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Selang 14 tahun
kemudian, tepatnya 29 September 1988 Kementerian Pertanian bekerja sama
dengan International Soil Regerence and Information Centre (ISRIC)
Wageningen Belanda mendirikan Museum Tanah.
Kepala Perpustakaan dan Penyebaran
Informasi Teknologi Pertanian Gayatri K. Rana menjelaskan, sejak tahun
2015 Gedung Museum Tanah mengalami renovasi tanpa merubah keadaan
aslinya dan tetap mempertahankan 2 gedung heritage yang dimilikinya.
“Museum Tanah memiliki 4 ruangan yang
dilengkapi 1 ruang fasilitas umum. Untuk koleksinya sendiri cukup banyak
beberapa diantaranya, Monolith tanah, peta sumber daya lahan,
biodiversitas organisme tanah, diorama ekosistem, soil test kit dan yang
lainya,” katanya. (humas kotabogor).
Posting Komentar untuk "Satu Lagi Destinasi Wisata Bogor, Museum Tanah "