foto jabarprov.goid |
Kepala Badan Geologi ESDM, Budi Suhendar
mengatakan pihaknya telah mengirim tim untuk melakukan evaluasi dan pemetaan
kawasan longsor yang terjadi di Bogor, Senin kemarin (5/2/2018).
"Tim sudah kami kirim, ingin mengetahui
kondisi terkini dan kemungkinan adanya perluasan longsor. Tentu ini
harus diantisipasi," ujarnya di kantor Badan Geologi Bandung, Selasa (6/2/2018).
Ia mengatakan jika ditemukan adanya
retakan maka kemungkinan akan ada longsor susulan. Apalagi berdasarkan
peta kerawanan bencana, kawasan tersebut termasuk Puncak dan sekitarnya
adalah daerah rawan dengan kategori merah pada peta.
Ia mengatakan setiap bulan Pemda menerima
laporan peta kerawanan gerakan tanah agar melakukan antisipasi, sesuai
rekomendasi dari Badan Geologi. "Sementara ini kami simpulkan longsor
karena tanahnya memang dari batuan muda sehingga air mudah merembes. Air
menambah beban tanah dan tidak kuat, akhirnya longsor," jelas dia.
Dia mengatakan Pemda dan masyarakat harus
mengikuti arahan dari peta kerawanan pergerakan tanah yang di rilis
Badan Geologi sebulan sekali untuk meminimalisir korban saat longsor
terjadi. (jabarprov.go.id).
Posting Komentar untuk "Badan Geologi Kirim Tim untuk Pantau Longsor di Bogor"