Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengajak
seluruh anak bangsa untuk menghadirkan kebaikan bagi negara tercinta,
Indonesia. Ajakan tersebut disampaikan TGB saat didaulat menjadi narasumber
pada Kongkow Kebangsaan yang bertemakan ''Merangkai Simpul-simpul
Ke-Indonesiaan'' di Pesantren Bina Insan Mulia, Cisaat, Cirebon, Jawa Barat,
Jumat malam (2/2/2018).
TGB, didampingi pimpinan Ponpes, Ust. Imam Jazuli,
ust. Dede Muharam, LC, MA, Dr. Muhlis Hanafi, menegaskan bahwa Indonesia
merupakan sebuah negara yang menyatukan seluruh potensi yang ada.
Potensi yang dimaksud TGB, tidak hanya menyangkut
kekayaan alam, namun juga potensi sumber daya manusia, agama dan budaya. Yang
keseluruhan potensi itu adalah entitas yang menyerap dan menebarkan kebaikan.
Bahkan, dalam sudut pandang Islam, kebangsaan dan ke-Islaman merupakan
dua hal yang selalu saling mendukung dan mengisi nilai-nilai baik yang ada.
''Nasionalisme yang didukung Islam adalah Hubbul
Wathan atau cinta tanah air dan merdeka dari segala macam penjajahan,''
ungkapnya
Lebih lanjut, Gubernur Ahli Tafsir Al-Quran itu
menguraikan tidak ada yang perlu dipertentangkan antara nasionalisme dan agama.
Sebab, kebaikan-kebaikan yang ditebarkan oleh sebuah agama, khususnya Islam
merupakan kebaikan yang diserap dan ditumbuhkan melalui komitmen nasionalisme
seluruh anak bangsa. ''Islam tidak hadir dalam ruang yang kosong, namun hadir
dalam sebuah sejarah. Islam hadir untuk menguatkan dan mengokohkan kebangsaan''
tegas TGB.
Karena itu, TGB mengajak seluruh umat Islam untuk
senantiasa mengembangkan diri dengan terus belajar dan menempa diri dari hasil
karya-karya para tokoh ternama dunia. Hanya saja, seluruh referensi yang dibaca
tersebut perlu dianalisis dan dikaji, mana pemikiran yang sesuai dengan nilai
kebangsaan dan ke-Islaman yang ada di Indonesia. Bahkan bila perlu lanjut Ketua
Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia itu, seluruh
anak bangsa melahirkan sebuah karya yang menjadi rujukan dunia.
''Pengalaman ke-Islaman dan kebangsaan kita, suatu
saat perlu kita narasikan untuk dunia, karena pengalaman kebangsaan dan
ke-Islaman kita sangat kaya,'' ungkap tgb seraya berharap umat Islam dapat
terus belajar dan berkarya untuk menata bangsa dan dunia.(ntbprov.go.id).
kan tersebut disampaikan TGB saat didaulat menjadi
narasumber pada Kongkow Kebangsaan yang bertemakan ''Merangkai Simpul-simpul
Ke-Indonesiaan'' di Pesantren Bina Insan Mulia, Cisaat, Cirebon, Jawa Barat,
Jumat malam (2/2/2018).
TGB,
didampingi pimpinan Ponpes, Ust. Imam Jazuli, ust. Dede Muharam, LC, MA, Dr.
Muhlis Hanafi, menegaskan bahwa Indonesia merupakan sebuah negara yang
menyatukan seluruh potensi yang ada.
Potensi yang dimaksud TGB, tidak hanya menyangkut
kekayaan alam, namun juga potensi sumber daya manusia, agama dan budaya. Yang
keseluruhan potensi itu adalah entitas yang menyerap dan menebarkan kebaikan.
Bahkan, dalam sudut pandang Islam, kebangsaan dan ke-Islaman merupakan
dua hal yang selalu saling mendukung dan mengisi nilai-nilai baik yang ada.
''Nasionalisme yang didukung Islam adalah Hubbul
Wathan atau cinta tanah air dan merdeka dari segala macam penjajahan,''
ungkapnya
Lebih lanjut, Gubernur Ahli Tafsir Al-Quran itu
menguraikan tidak ada yang perlu dipertentangkan antara nasionalisme dan agama.
Sebab, kebaikan-kebaikan yang ditebarkan oleh sebuah agama, khususnya Islam
merupakan kebaikan yang diserap dan ditumbuhkan melalui komitmen nasionalisme
seluruh anak bangsa. ''Islam tidak hadir dalam ruang yang kosong, namun hadir
dalam sebuah sejarah. Islam hadir untuk menguatkan dan mengokohkan kebangsaan''
tegas TGB.
Karena itu, TGB mengajak seluruh umat Islam untuk
senantiasa mengembangkan diri dengan terus belajar dan menempa diri dari hasil
karya-karya para tokoh ternama dunia. Hanya saja, seluruh referensi yang dibaca
tersebut perlu dianalisis dan dikaji, mana pemikiran yang sesuai dengan nilai
kebangsaan dan ke-Islaman yang ada di Indonesia. Bahkan bila perlu lanjut Ketua
Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia itu, seluruh
anak bangsa melahirkan sebuah karya yang menjadi rujukan dunia.
''Pengalaman ke-Islaman dan kebangsaan kita, suatu
saat perlu kita narasikan untuk dunia, karena pengalaman kebangsaan dan
ke-Islaman kita sangat kaya,'' ungkap tgb seraya berharap umat Islam dapat
terus belajar dan berkarya untuk menata bangsa dan dunia.(ntbprov.go.id).
Posting Komentar untuk "Gubernur Majdi Ajak Anak Bangsa Menghadirkan Kebaikan untuk Indonesia"