Saudi TV, sebuah stasiun televisi
milik pemerintah kerajaan Arab Saudi, akan menggunakan tambahan tujuh bahasa
asing termasuk Bahasa Indonesia. Begitu dikutip antaranews.com dari Wakil
Presiden Departemen Teknik Saudi TV, Samir Asiri, di Riyadh, Selasa (20/2).
Stasiun TV pemerintah kerajaan Arab
Saudi tersebut akan menggunakan Bahasa Indonesia, tambah Samir, karena negara
berpenduduk Islam terbesar di dunia itu memiliki populasi yang besar dan
merupakan salah satu negara Islam yang penting.
"Indonesia dan Saudi Arabia
memiliki hubungan yang sangat mendalam yang telah dibangun oleh pemimpin kedua
negara tersebut," kata Samir.
Samir yang juga pernah berkunjung ke
Indonesia mengatakan pihaknya setiap tahun mengundang media dari berbagai
negara termasuk Indonesia utamanya untuk meliput pelaksanaan haji di Saudi
Arabia.
"Kami juga berencana untuk
melakukan kerja sama dengan media di Indonesia antara lain dalam pertukaran
program televisi," katanya.
Sebelum ada kerja sama, Samir
mengatakan media Indonesia bisa mengambil berita atau tayangan Saudi TV
terutama tentang kegiatan pelaksanaan haji dan umrah melalui internet secara
gratis.
Selain Bahasa Indonesia, menurut
Samir, tahun depan Saudi TV juga akan menggunakan bahasa asing lain seperti
bahasa Spanyol, Portugal serta bahasa-bahasa Afrika.
Samir menjelaskan bahwa penambahan
beberapa bahasa asing tersebut merupakan bentuk dukungan Saudi TV bagi
suksesnya Visi 2030 Saudi Arabia.
Pemerintah Indonesia telah
menyatakan dukungannya bagi Visi 2030 Saudi Arabia tersebut yang telah
diumumkan oleh Putra Mahkota Kerajaan tersebut, Muhammad bin Salman.
(antaranews).
Posting Komentar untuk "Pada 2019 Saudi TV Akan Gunakan Bahasa Indonesia "