Disela-sela Pencairan BOS, Tedi Minta Kepala Madrasah Pastikan PLN Tak Bermasalah

Rapat persiapan pencairan BOS Kemenag Purwakarta (foto humas kemenag purwakarta).

Disela-sela rapat pencairan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di lingkungan Madrasah Aliyah Se-Kabupaten Purwakarta, Kamis (05/04) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta H. Tedi Ahmad Junaedi meminta kepada para kepala Madrasah untuk segera menghubungi pihak PLN.
Apa pasal? Hal itu berkenaan dengan semakin dekatnya pelaksanaan kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer Madrasah Aliyah (UNBK-MA) yang akan di laksanakan mulai hari Senin 9 April 2018.
 Tedi yang didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah H. Chairil Arief Anwar menuturkan, pihak sekolah harus memastikan pelaksanaan kegiatan UNBK tersebut bisa berjalan dengan lancar, dari mulai sarana dan prasarana hingga kesiapan dari civitas akademik sekolah bersangkutan.
“Terlebih untuk kegiatan UNBK ini, kesiapan tenaga kelistrikan teramat sangat vital, untuk itu saya harap saudara-saudara bisa segera menghubungi pihak PLN, untuk memastikan kesiapan tenaga listrik pada tanggal tersebut,” ujarnya.
Di hadapan para Kepala Madrasah  Tedi juga menegaskan, untuk menggunakan dana BOS tersebut dengan sebaik mungkin.
Pembiayaan tersebut jangan sampai keluar dari peruntukannya, yaitu: Pengembangan Perpustakaan, Kegiatan dalam rangka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Kegiatan Pembelajaran dan ekstrakurikuler, Kegiatan Ulangan dan ujian, Pembelian bahan-bahan habis pakai, Langganan Daya dan Jas, Rehab ringan ruang kelas atau pemeliharaan gedung madrasah, Pembayaran Honorarium Bulanan Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (GBPNS) dan Tenaga Kependidikan bukan PNS, Pengembangan profesi guru dan tenaga Kependidikan, Membantu Siswa Miskin, Pembiayaan Pengelolaan BOS, Pembelian Perangkat Komputer Desktop/Laptop.
"Biaya lainnya jika seluruh komponen 1 sampai dengan 12 telah terpenuhi pendanaannya dari BOS," tutupnya. (kemenag purwakarta).

Berbagi :