Ini Kata Kiai Ma'ruf Amin Soal Puisi Sukmawati yang Kontroversi

foto republika

Kontroversi puisi Sukmawati Soekarnoputri yang berjudul "Ibu Indonesia" terseret dalam kasus dugaan penistaan agama. Karena itu, sebagian umat Islam pun ada yang melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian, seperti di Jawa Timur dan juga di Mabes Polri.

Benarkah puisi Sukmawati tersebut mengandung unsur penistaan agama? Ketua Umum MUI, Prof KH Ma'ruf, mengatakan, MUI saat ini belum mendalami terkait puisi tersebut. Namun, menurut dia, banyak yang menilai itu bukan penistaan agama. 

"Saya kira itu begini kan dalam memahami. Kita MUI belum mendalami, tapi kan reaksinya sudah ada. Tentu juga ada yang membenarkan itu, tapi banyak yang tidak (bukan penistaan agama)," ujar Kiai Ma'ruf setelah menerima kunjungan Sukmawati di kantor MUI, Jakarta Pusat, seperti dilansir republika.co.id, Kamis (5/4). 

Kiai Ma'ruf mengatakan, MUI saat ini hanya fokus untuk mendamaikan antarumat Islam. Apalagi, Sukmawati pun sudah meminta maaf kepada seluruh umat Islam atas puisinya yang menyinggung umat Islam tersebut. 

Dia berharap, umat Islam memaafkannya dan tidak menindaklanjuti laporannya. "Kita MUI tidak masuk ke situ dulu (penistaan atau bukan). Kita menganggap bagaimana kalau ini kita mengompromikan, menyelesaikan, memdamaikan. Kemudian, membangun kembali persaudaraan," ucap Rais Aam PBNU ini. 

Puisi Sukmawati yang menjadi polemik ini ditulis dan dibacakan Sukmawati dalam acara Indonesian Fashion Week menyambut 29 tahun karya Anne Avantie. Sejumlah tokoh wanita Indonesia hadir dalam kegiatan itu, seperti Titiek Puspa, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, juga Ibu Shinta Abdurrahman Wahid. 

Berikut puisi Sukmawati yang kontroversial: 

//Ibu Indonesia //Aku tak tahu //Syariat Islam //Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah //Lebih cantik dari cadar dirimu //Gerai tekukan rambutnya suci //Sesuci kain pembungkus ujudmu //Rasa ciptanya sangatlah beraneka //Menyatu dengan kodrat alam sekitar //Jari jemarinya berbau getah hutan //Peluh tersentuh angin laut 

//Lihatlah ibu Indonesia //Saat penglihatanmu semakin asing //Supaya kau dapat mengingat //Kecantikan asli dari bangsamu //Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif //Selamat datang di duniaku, bumi //Ibu Indonesia //Aku tak tahu syariat Islam //Yang kutahu suara kidung //Ibu Indonesia, sangatlah elok //Lebih merdu dari alunan adzan mu //Gemulai gerak tarinya adalah ibadah //Semurni irama puja kepada Illahi //Nafas doanya berpadu cipta

//Helai demi helai benang tertenun //Lelehan demi lelehan damar mengalun //Canting menggores ayat ayat alam surgawi //Pandanglah Ibu Indonesia //Saat pandanganmu semakin pudar //Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu //Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

Posting Komentar untuk "Ini Kata Kiai Ma'ruf Amin Soal Puisi Sukmawati yang Kontroversi "