Lulusan SMK Berpeluang Lebih Besar Bila Miliki Sertifikasi Internasional

Deddy Mizwar yag ikut bicara di BISC (foto PR).
Peluang lulusan SMK lebih besar bila dibanding dengan lulusan lain. Tapi nanti dulu, peluang tersebut bila yang bersangkutan memiliki sertifikasi internasional. Sebab memiliki sertifikat tersebut akan diterima oleh perusahaan di luar negeri, sehingga lulusan sekolah vokasional bisa memenangkan persaingan di luar negeri.



Hal itu dibuktikan dengan banyaknya calon lulusan SMK melanjutkan pendidikan diploma ke Australia. Jurusan multimedia, hospitaliti, dan bisnis administrasi menjadi favorit pilihannya.
Founder Bluesky Immigration and Students Consultancy (BISC) Ginanjar Hadiman mengatakan itu seusai meresmikan pembukaan BISC di Jalan Halimun, yang dikutp pikiran rakyat, Ahad (8/4/2018). Hadir juga, CEO BISC Australia Shayaz Khan dan Deddy Mizwar.
“Ketertarikan calon lulusan SMK itu disebabkan kemudahan bekerja di perusahaan global setelah lulus kuliah diploma. Selain itu masa kuliahnya cukup pendek,” ujar  Ginanjar Hadiman.  
Bluesky Immigration and Students Consultancy (BISC) adalah agency terkemuka yang memberikan layanan imigrasi dan konsultasi belajar di Australia. BISC melalui anak perusahaan dan afiliasinya tersebar luas di Singapore, Malaysia, Thailand, China, India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Uzbekistan, Phillipines, dan Indonesia.
Dalam pembukaan BISC, diselenggarakan jugaseminar sehari berjudul Cara Mudah Meraih Pendidikan di Luar Negeri tersebut menampilkan pembicara dari Australia, Malaysia dan Indonesia. Peserta yang mayoritas guru-guru bahasa inggris yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bahasa inggris SMU/SMK se Jawa Barat terlihat sangat antusias mengikuti penjelasan yang disampaikan dalam bentuk talkshow tersebut.
Ginanjar menyebutkan pihaknya bekerja sama dengan banyak perguruan tinggi di Australia. Pendidikan diploma di Australia tidak memiliki tahun ajaran semester untuk pendaftaran. Siswa bisa mendaftar bulan apa pun.
Untuk pembelajaran pun didominasi dengan praktik untuk sekolah vokasional. Namun, siswa pendidikan diploma akan memiliki banyak waktu luang.
“Karena pembelajaran hanya 2 hari dalam sepekan, sisanya siswa bisa mengisi waktu dengan bekerja paruh waktu sesuai ketentuan,” ujarnya.

Kemampuan bahasa asing

Ginanjar mengatakan calon siswa yang akan belajar ke luar negeri sering kali belum memiliki kemampuan yang berbahasa Inggris secara aktif. Hal itu akan menganggu proses pembelajaran selama di luar negeri.
“Beberapa agen tetap memberangkatkan, tapi menjadi beban bagi siswa selama di sana. Tidak sedikit saya menemukan siswa yang terpaksa drop out, karena kurang menguasai bahasa Inggris,” ujarnya.
Ginanjar mengatakan setiap agen yang memberangkatkan seharusnya memberikan pelatihan kepada calon siswa beberapa bulan sebelum keberangkatan. Dengan demikian, siswa dapat dengan mudah beradaptasi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar nonaktif yang kini menjadi salah satu calon gubernur Jabar Deddy Mizwar menyebutkan persaingan pendidikan tinggi di Jabar cukup tinggi. Hal itu mengingat, banyaknya perguruan tinggi di Jabar. 
Deddy menyebutkan warga Jabar harus memenangkan persaingan tersebut. Menurut Deddy, persoalan pendidikan harus difokuskan pada pendidikan anak usia dini, pemerataan akses pendidikan, dan kemudahan akses pendidikan. (pr|azka).

Posting Komentar untuk "Lulusan SMK Berpeluang Lebih Besar Bila Miliki Sertifikasi Internasional"